Kamis, 05 Januari 2017

MENGELOLA PEMBENTUKAN USAHA BARU dan KEWIRAUSAHAAN



KATA PENGANTAR


 Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa. Karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul ”Mengelola Pembentukan Usaha Baru dan Kewirausahaan”. Makalah ini dibuat bertujuan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Dasar-Dasar Manajemen.
Kami mengucapkan terimakasih kepada Ibu Dr.Rahayu Kusumadewi. S.E, S.Ip, M.Si. selaku Dosen Mata Kuliah Dasar-Dasar Manajemen yang telah memberikan tugas ini kepada kami. Tidak lupa kami juga mengucapkan terimakasih kepada sumber sumber inspirasi makalah ini.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan dan pengetahuan tentang Dasar-Dasar Manajemen bagi pembaca pada umumnya, serta bagi kami pada khusunya.
            Kami menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dan keterbatasan dalam penulisan makalah ini. Oleh karena itu, kritik yang positif dan membangun sangat kami harapkan sebagai bahan referensi kami untuk lebih baik lagi kedepannya.
            Terimakasih atas perhatinnya dan mohon maaf jikalau ada kesalahan kata dalam penulisan makalah ini.


Bandung, 30 Oktober 2015


Daftar isi
Kata Pengantar……………………………………………………………   i
Daftar Isi …………………………………………………………………… ii

Bab 1 Pendahuluan
          1.1
Latar Belakang ………...…………………………………………… 1
          1.2 Identifikasi Masalah ...……………………………………………… 1
Bab 2 Pembahasan
2.1     Pengertian Wirausaha........................……………………………2
          2.2    
Sifat Kewirausahaan,……………………………………………. 5
          2.3    
Peran Kewirausahaan dalam Masyarakat..........................…….....6
          2.4      
Strategi untuk Organisasi Wirausaha……………………………12    2.5     Struktur Organisasi Wirausaha…………………………............17
          2.6    
Kinerja Organisasi Wirausaha.....……………………………....22
         
Bab 3 Penutup
3.0     Kesimpulan…....………………………………..………………25
Daftar Pustaka ……… ……………………………………..………………..
26



BAB I
PENDAHULUAN
1.1          LatarBelakang
Dalam mempelajari ppembentukan usaha baru dan kewirausahaan ini banyak sekalihambatan yang kita hadapi. Buka dari masalah intternal saja. Tetapi masalah ekstrenal pun ada. Dalam makalah ini menjelaskan tentang wirausaha. Wirausaha melakukan sebuah proses yang disebut creative destruction untuk menghasilkan suatu nilai tambah (added value) guna menghasilkan nilai nilai yang lebih tinggi. Untuk itu keterampilan wirausaha (entrepreneurial skill) beritikan kreativitas.

1.2          RumusanMasalah
1.              Apakah yang dimaksuddenganwirausaha?
2.              Apa yang dimaksud dengan Sifat Kewirausahaan?
3.              Apa yang diimaksud dengan Peran Kewirausahaan dalam Masyarakat?
4.              Apa yang dimaksud dengan Strategi untuk Organisasi Wirausaha?
5.              Apa yang dimaksud dengan Struktur Organisasi Wirausaha?
6.              Apa yang dimaksud dengan Kinerja Organisasi Wirausaha?














BAB II
PEMBAHASAN
2.1          Pengertian Wirausaha

-                 Wirausaha adalah orang yang mengambil resiko dengan jalan membeli barang sekarang dan menjual kemudian dengan harga yang tidak pasti (Cantillon).
-                 Wirausaha adalah orang yang memindahkan sumber-sumber ekonomi dari daerah dengan produktivitas rendah ke daerah dengan produktivitas dan hasil lebih tinggi (J.B Say).
-                 Wirausaha adalah orang yang menciptakan cara baru dalam mengorganisasikan proses produksi (Schumpeter).
Kewirausahaan adalah padanan kata dari entrepreneurship dalam bahasa Inggris, unternehmer dalam bahasa Jerman ondernemen dalam bahasa Belanda  .Sedangkan di Indonesia diberi nama kewirausahaan. Wirausaha adalah pelaku utama dalam pembangunan ekonomi dan fungsinya adalah melakukan inovasi atau kombinasi-kombinasi yang baru untuk sebuah inovasi .
Wirausaha melakukan sebuah proses yang disebut creative destruction untuk menghasilkan suatu nilai tambah (added value) guna menghasilkan nilai nilai yang lebih tinggi. Untuk itu keterampilan wirausaha (entrepreneurial skill) beritikan kreativitas.
Pengertian kewirausahaan relatif berbeda-beda antar para ahli/sumber acuan dengan titik berat perhatian atau penekanan yang berbeda-beda, diantaranya adalah penciptaan organisasi baru (Gartner, 1988), menjalankan kombinasi (kegiatan) yang baru(Schumpeter, 1934), ekplorasi berbagai peluang (Kirzner, 1973), menghadapi ketidakpastian (Knight, 1921), dan mendapatkan secara bersama faktor-faktor produksi(Say, 1803). Beberapa definisi tentang kewirausahaan tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:


-                 Richard Cantillon (1775)
Kewirausahaan didefinisikan sebagai bekerja sendiri (self-employment). Seorang wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga tidak menentu. Jadi definisi ini lebih menekankan pada bagaimana seseorang menghadapi resiko atau ketidakpastian
-                 Jean Baptista Say (1816)
Seorang wirausahawan adalah agen yang menyatukan berbagai alat-alat produksi dan menemukan nilai dari produksinya.
-                 Frank Knight (1921)
Wirausahawan mencoba untuk memprediksi dan menyikapi perubahan pasar. menekankan pada peranan wirausahawan dalam menghadapiketidakpastian pada dinamika pasar. Seorang worausahawan disyaratkan untukmelaksanakan fungsi-fungsi manajerial mendasar seperti pengarahan danpengawasan
-                 Joseph Schumpeter (1934)
Wirausahawan adalah seorang inovator yang mengimplementasikan perubahan-perubahan di dalam pasar melalui kombinasi-kombinasi baru. Kombinasi baru tersebut bisa dalam bentuk
1.              Memperkenalkan produk baru atau dengan kualitas baru
2.              Memperkenalkan metoda produksi baru
3.              Membuka pasar yang baru(new market)
4.              Memperoleh sumber pasokan baru dari bahan atau komponenbaru
5.              Menjalankan organisasi baru pada suatu industri.

-                 Penrose (1963)
Kewirausahaan mencakup indentifikasi peluang-peluang di dalam sistem
ekonomi. Kapasitas atau kemampuan manajerial berbeda dengan kapasitas
kewirausahaan.

-                 Harvey Leibenstein (1968, 1979)
Kewirausahaan mencakup kegiatan-kegiatann yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya.


-                 Israel Kirzner (1979)
Wirausahawan mengenali dan bertindak terhadap peluang pasar.

-                 Entrepreneurship Center at Miami University of Ohio
Kewirausahaan sebagai proses mengidentifikasi, mengembangkaan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasila akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi resiko atau ketidakpastian.

-                 Peter F. Drucker
Kewirausahaan merupakan kemampuan dalam menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Pengertian ini mengandung maksud bahwa seorang wirausahan adalah orang yang memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru, berbeda dari yang lain. Atau mampu menciptakan sesuatu yang berbeda dengan yang sudah ada sebelumnya.

-                 Zimmerer
Kewirausahaan sebagai suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan(usaha).Salah satu kesimpulan yang bisa ditarik dari berbagai pengertian tersebut adalah bahwa kewirausahaan dipandang sebagai fungsi yang mencakup eksploitasi peluang peluang yang muncul di pasar. Eksploitasi tersebut sebagian besar berhubungan dengan pengarahan dan atau kombinasi input yang produktif.
Seorang wirausahawan selalu diharuskan menghadapi resiko atau peluang yang muncul, serta sering dikaitkan dengan tindakan yang kreatif dan innovatif. Wirausahawan adalah orang yang merubah nilai sumber daya, tenaga kerja, bahan dan faktor produksi lainnya menjadi lebih besar daripada sebelumnya dan juga orang yang melakukan perubahan, inovasi dan cara-cara baru. Selain itu, seorang wirausahawan menjalankan peranan manajerial dalam kegiatannya, tetapi manajemen rutin pada operasi yang sedang berjalan tidak digolongkan sebagai kewirausahaan. Seorang individu mungkin menunjukkan fungsi kewirausahaan ketika membentuk sebuah organisasi, tetapi selanjutnya menjalankan fungsi manajerial tanpa menjalankan fungsi kewirausahaannya. Jadi kewirausahaan bisa bersifat sementara atau kondisional

Kesimpulan lain dari kewirausahaan adalah:
1.               proses penciptaan sesuatu yang berbeda nilainya dengan menggunakan usaha dan waktu yang diperlukan
2.               Memikul resiko finansial, psikologi dan sosial yang menyertainya, serta menerima balas jasa moneter dan kepuasan pribadi

2.2          Sifat Kewirausahawan
Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengoperasian, dan pengambilan resiko dari suatu bisnis. Seorang wirausahaan (entrepreneur) adalah seorang yang terlibat dalam kewirausahaan.   Secara umum, wirausahaan memulai bisnis kecil. Bisnis kecil adalah suatu sumber penting dari inovasi, menciptakan sejumlah pekerjaan, dan berkontribusi pada keberhasilan bisnis besar. Menurut James Koch, dia mempertaruhkan sumber dayanya sendiri dan mengambil resiko pribadi demi keberhasilan atau kegagalan perusahaannya. Pemilik bisnis yang mempekerjakan manajer profesional untuk menjalankan bisnis mereka dan kemudian memusatkan perhatian mereka kepada kepentingan lain bukanlah seorang wirausahawan. Mereka menerima risiko dan usaha, mereka tidak secara aktif terlibat dalam organisasi atau mengoperasikannya. Manajer profesional yang pekerjaannya adalah menjalankan bisnis orang lain juga bukan wirausahawan karena mereka mengasumsikan risiko pribadi total yang lebih rendah untuk keberhasilan atau kegagalan bisnis.
Wirausahawan memulai bisnis baru. Bisnis kecil (small business) sebagai suatu bisnis yang dimiliki secara pribadi oleh seorang individu atau suatu kelompok kecil individu yang memiliki penjualan dan aktiva yang tidak cukup besar untuk dapat mempengaruhi lingkungannya. Suatu perusahaan pengembangan perangkat lunak kecil yang dimiliki oleh dua orang dengan penjualan tahunan sebesar $100.000, jelas merupakan sebuah bisnis kecil, sementara Microsoft Corporation merupakan sebuah perusahaan besar. Tetapi batasan tidak selalu sejelas ini. Contoh, suatu jaringan ritel regional dengan dua puluh toko dan pendapatan tahunan sebesar $30 juta, mungkin tampak besar, akan tetapi perusahaan ini akan tampak kecil apabila dibandingkan dengan perusahaan raksasa seperti Wal-Mart dan Sears.
Manajer seharusnya memahami sifat dan arti kewirausahaan dan faktor-faktor yang membedakan kewirausahaan dan manajemen.Wirausaha sosial melihat masalah sebagai peluang untuk membentuk sebuah model bisnis baru yang bermanfaat bagi pemberdayaan masyarakat sekitar.  Hasil yang ingindicapaibukankeuntunganmateriataukepuasanpelanggan, melainkanbagaimanagagasan yang diajukandapatmemberikandampakbaikbagi masyarakatMerekasepertiseseorang yang sedangmenabungdalamjangkapanjangkarenausahamerekamemerlukanwaktudan proses yang lama untukdapatterlihathasilnya.
Wirausahasosialmenjadifenomenasangatmenariksaatinikarenaperbedaan-perbedaannyadenganwirausaha tradisional yang hanyafokusterhadapkeuntunganmateridankepuasanpelanggan sertasignifikansinyaterhadapkehidupanmasyarakat. Kajianmengenaikewirausahaansosialmelibatkanberbagaiilmupengetahuandalampengembangansertapraktiknya di lapangan. Lintasilmupengetahuan yang diadopsikajiankewirausahaansosialmerupakanhalpentinguntukmenjelaskansertamembuatpemikiran-pemikiranbaru.
2.3 Peran Kewirausahan dalam Masyarakat
Sejarah kewirausahan dan pengembangan bisnis baru dalam banyak hal merupakan sejarah dari kesuksesan besar dan kegagalan besar. Beberapa wirausahawan telah sangat berhasil dan telah mengumpulkan kekayaan yang sangat banyak dari upaya wirausaha mereka. Sebagai contoh, ketika Microsoft Corp, menjual sahamnya ke masyarakat pada tahun 1986, Bill Gates, pada saat itu berusia 30 tahun, menerima 350 juta dollar untuk kepemilikannya di Microsoft .Saat ini, kepemilikannya dinilai sebesar 63 Milyar dollar , menjadikan sebagai orang terkaya di dunia . Akan tetapi lebih banyak lagi wirausahawan yang mengalami kerugian besar. Penelitian menyebutkan mayoritas bisnis baru gagal dalam beberapa tahun pertama pendiriannya. Banyak dari bisnis tesebut bertahan lebih lama hanya karena wirausahannya sendiri bekerja dalam jam kerja yang panjang untuk pendapat yang sedikit.
Sebagian besar perusahaan di Amerika Serikat memperkerjakan kurang dari seratus orang dan sebagian pekerja Amerika Serikat diperkerjakan oleh perusahaan kecil. Dan 86,70 persen dari semua bisnis di Amerika Serikat memperkerjakan dua puluh orang karyawan atau kurang , 11 persen lainnya mempekerjakan antara dua puluh hingga Sembilan puluh Sembilan orang karyawan. Sebaliknya, hanya sekitar satu persepuluh dari 1 persen yang mempekerjakan seribu atau lebih pekerja.
Hanya berdasarkan jumlah saja, tampak bahwa bisnis kecil merupakan suatu kehadiran yang kuat dalam ekonomi dan merupakan hal yang terjadi dihampir semua eknomi mapan didunia. Di Jerman misalnya, perusahaan yang memiliki karyawan dengan jumlah kurang dari lima ratus orang menghasilkan dua petiga dari produk nasional bruto bangsa, melatih Sembilan dari sepuluh pemagang dan mempekerjakan empat dari setiap lima pekerja. Bisnis kecil juga memainkan peran utama dalam perekonmian  di Italia, Prancis, dan Brasil. Disamping itu, para ahli setuju bahwa bisnis kecil akan memainkan peran yang cukup penting pada Negara-negara yang baru menggalakkan perekonomian seperti di Rusia dan Vietnam. Konstribusi daru bisnis kecil dapat diukur melalui dampaknya terhadap aspek-aspek kunci suatu system ekonomi. Di Amerika Serikat, aspek-aspek tersebut termasuk penciptaan lapangan pekerjaan, inovasi, dan pentingnya bisnis kecil bagi bisnis besar.
A.                                                      Penciptaan Lapangan Pekerjaan
Pada awal decade 1980-an, sebuah studi yang dipublikasikan dengan luas menyatakan bahwa bisnis menbamciptakan delapan dari setiap sepuluh pekerjaan baru di Amerika Serikat. Fakta tersebut menyentuh banyak kepentingan dalam membantu perkembangan bisnis kecil melalui suatu kebijakan public. Seperti akan kita ketahui, pertumbuhan pekerjaan relatif di antara bisnis dengan berbagai ukuran yang berbeda tidak mudah untuk ditentukan. Namun, jelas bahwa bisnis kecil, terutama dalam beberapa industri tertentu merupakan sumber utama untuk pekerjaan baru pada tahun 1998 adalah sector yang didominasi oleh bisnis kecil. Terlebih lagi, pada saat ini diperkirakan bisnis kecil meliputi sekitar 38 persen dari semua pekerjaan yang terdapat di sector perekonomian berteknologi tinggi. Perlu diketahui bahwa pekerjaan baru juga diciptakan oleh perusahaan kecil yang berspesialisasi dalam bisnis internasional. Sebagai contoh, Bob Knosp mengoperasikan bisnis kecil di Bellevue, Washington yang membuat sistem pembuat tanda terkomputerisasi. Knosp memperoleh lebih dari setengah penjualannya dari luar negri dan telah mendedikasikan hamper 75 persen dari karyawannya untuk menangani penjualan internasional. Tentu saja menurut SBA, 96 persen dari semua pengekspor Amerika Serikat merupakan bisnis kecil.
Walau bisnis kecil menciptakan banyak pekerjaan baru setiap tahunnya,pentignya wirausaha bisnis besar dalam penciptaan pekerjaan seharusnya juga tidak dianggap remeh. Sementara bisnis besar menghilangkan ribuan pekerjaan pada akhir dekade 1980-an dan pada awal dekade 1990-an, booming dalam perekonomian Amerika Serikat menciptakan pekerjaan berskala besar di berbagai bisnis yang lebih besar yang dimulai pada pertengahan decade 1990-an .General Motors menghilangkan 181.000 lapangan pekerjaan, General Mills dan Kmart masing-masing menghilangkan lebih dari 86.000 lapangan pekerjaan. Namun Wal-mart sendiri menciptakan 639.000 lapangan  pekerjaan baru pada periode  yang sama dan Dayton Hudson menciptakan lapangan pekerjaan tambahan sebanyak 100.000.
Akan tetapi data tersebut harus diinterpretasikan dengan hati-hati. PepsiCo,misalnya, “secara resmi” menghilangkan 116.000 lapangan pekerjaan .Namun, sebagian besar penghilangan ini terjadi pada tahun 1997, ketika perusahaan menjual jaringan restorannya (KFC, Pizza Hut, Taco Bell) kepada Tricon. Oleh karena itu, pada kenyataannya, banyak dari pekerjaan tersebut yang tidak benar-benar hilang, tetapi hanya berpindah  kepada pengusaha lain.
Setidaknya satu pesan adalah jelas keberhasilan bisnis wirausaha, lebih dari sekedar ukuran bisnis, menciptakan sebagian besar lapangan pekerjaan. Sementara peritel yang berhasil seperti Wal-Mart dan Dayton Hudson telah berkembang dan menambahkan ribuan pekerjaan baru jaringan yang berusaha untuk bertahan seperti Kmart telah menghilangkan ribuan pekerjaan. Pada waktu yang sama, perusahaan raksasa teknologi tinggi seperti Dell,Intel, dan Microsoft terus menambah lapangan pekerjaan dengan kecepatan yang konstan. Selain itu penting juga memperhitungkan jangka panjang ketika menganalisis pertumbuhan pekerjaan.
Pada kenyataannya, pekerjaan  diciptakan oleh perusahaan wirausaha dari berbagai ukuran, mereka semua yang mempekerjakan dan mereka pula yang memberhentikan para pekerja. Walau perusahaan kecil sering membuka lapangan kerja dengan tingkat yang lebih cepat daripada perusahaan besar ,mereka juga lebih mungkin menghilangkan pekerjaan dengan tingkat yang jauh lebih cepat. Perusahan kecil juga merupakan pihak  pertama yang membuka lapangan pekerjaan pada waktu pemulihan ekonomi, baru kemudian perusahaan besar. Namun sebaliknya perusahaan besar merupakan yang terakhir yang memberhentikan pekerjanya selama penurunan ekonomi. Pada tahun 1999, hampir 35 persen dari semua bisnis membuka lapangan pekerjaan, dan hampir 20 persen merencanakan untuk mempekerjakan karyawan baru.


B.            Inovasi.
Sejarah menunjukan bahwa inovasi besar lebih mungkin tercipta dari bisnis kecil (atau individu) daripada dari bisnis besar. Sebagai contoh, perusahaan kecil dan individualah yang menemukan computer personal dan pisau cukur baja tahan karat, radio transistor dan mesin fotokopi, mesin jet, dan fotografi instan. Mereka juga menciptakan helicopter, power streering ,transmisi otomatis, penyejuk udara, selotip, dan bolpoin pada abad kesembilan belas. Saat ini menurut SBA, bisnis kecil memasok 55 persen dari semua inovasi yang diperkenalkan di pasar Amerika.
Tidak mengejutkan, sejarah terulang kembali dengan lebih cepat di era computer dan komunikasi teknologi tinggi. Sebagai contoh, banyak perangkat lunak inovatif saat berpusat di Austin yang didirikan oleh seorang jebolan Stanford, Joe Liemandt. Produk Trilogy telah membantu mengoptimalkan dan merampingkan proses penjualan dan pemasaran yang rumit untuk konsumen bisnis seperti IBM dan Whirpool .Yahoo dan Nescafe membawa internet ke ruangan duduk masyarakat Amerika Serikat dan perusahaan online seperti Amazon.com .
Tentu saja, tidak semua perusahaan berhasil yang baru berdiri merupakan perusahaan dot.com yang canggih. Pemasang dinding Jerry Free, misalnya, merasa frustasi dengan metoe konvensional dalam menyatukan sudut pandang dinding.  Di waktu luangnya ,dia mengembangkan suatu alat sederhana yang dapat dipegang yang mempermudah dan mempercepat pekerjaan biasa. Pada akhirnya dia mendaftarkan penemuannya pada United State Gypsumdan sekarang hasil temuannya tersebut digunakan secara luas di indrustri Konstruksi.
C.            Pentingnya Terhadap Bisnis Besar

Sebagian besar dari produk yang dibuat oleh perusahaan manufaktur besar dijual kepada kosumen melalui bisnis kecil. Sebagai contoh, mayoritas dealer yang menjual Ford, Chevrolet, Toyota, dan Volvo dimiliki dan dijalankan secara independen. Lebih lanjut, bisnis kecil menyediakan jasa, pasokan, dan bahan baku yang diperlukan oleh bisnis besar. Seperti kita perhatikan, misalnya, Trilogy Software telah menjadi pemasok penting bagi bisnis besar. Serupa dengan itu Microsoft sangat bergantung kepada bisnis kecil dalam menjalankan bisnis rutinnya.

D.            Kreativitas adalah kunci Sukses dalam Bisnis.
Kreativitas itu muncul dari orang yang sering menggunakan otak kanannya karena kecenderungannya yang ingin berpikir, terampil, berorientasi yang berbeda dengan orang lain.
Cara kerja dan pola piker otak kiri dan otak kanan memiliki visi yang berbeda. Kreativitas itu adalah :
1.Bukanlah semata-mata memecahkan masalah tetapi menciptakan sesuatu yang lebih baik, orisinil, dan pemecahan masalah yang kreatif.
2.Cara mengoptimalkan dan menggunakan pengetahuan anda untuk mengatasi masalah yang belum ada jawaban yang pasti.
3.Kemampuan utama dan dasar menjadi wirausahawan yang sukses.
4.Cara untuk menghasilkan kesuksesan dengan penciptaan ide, gagasan serta memunculkan sebuah inspirasi yang brilian.
5.Tidak bisa ditiru ‘dicangkok’ atau dipaksakan pada orang lain tetapi bias dipelajari dan dilatih.
6.Menggunakan cara yang berbeda dan lain dari orang lain lakukan.
7.Kunci untuk merancang desain produk baru dan munculnya teknologi baru.
8.Tanpa kreativitas berarti tidak ada penemuan (invention).
E.            Teori Inspirasi Dan Peluang Bisnis
          Inspirasi itu ada disekitar anda dan datang atau tidak bergantung pada cara orang memandang sebuah kejadian yang dihubungkan dengan apa yang ada dalam benak dan pikirannya. Untuk itu bisa disebutkan bahwa inspirasi itu muncul disaat terjadi konektivitas (pertemuan atau titik temu ) antar pengetahuan, memori, latar belakang pendidikan, atau pengalaman yang dipunyai oleh seseorang dengan cara pandangnya dalam menyelesaikan sebuah masalah, kejdian, atau kesulitan yang ia hadapi dimana masalah tersebut belum terealisasikan hingga kini.
          Menyelesaikan masalah untuk mendapatkan inspirasi bisa berujung pada sebuah inovasi dengan kreativitasnya. Berikut ini diuraikan beberapa sumber yang dapat memunculkan sebuah inspirasi, antar lain :
1.              FAKTOR INTERNAL, yang ada dalam diri orang sebagai “subjek” untuk menemukan sebuah inspirasi, antara lain :
a.Pengetahuan yang ia miliki
b.Pengalaman dari individu itu sendiri
c.Pengalaman saat ini ketika melihat orang lain menyelesaikan masalah
d.Intuisi yang merupakan pemikiran yang tercetus dari individu itu sendiri.
       2. FAKTOR EKSTERNAL,yang dihadapi seseorang yang menjadi “objek” untuk mendapatkan sebuah inspirasi bisnis, yaitu :
              a.Masalah yang ia hadapi dan belum terpecahkan serta terus menerus muncul menganggunya
              b.Kesulitan yang ia hadapi sehari-hari
              c.Kebutuhan yang belum terpenuhi baik bagi dirinya atau orang lain.
              d.pemikiran yang besar untuk menciptakan sesuatu yang baru

F.             SIKAP DAN PERILAKU WIRAUSAHWAN SUKSES
Sikap seorang wirausahawan sukses adalah :
1.Sikap selalu berpikir positif dalam menghadapi segala hal (positive thinking)
2. Respon yang positif dari individu terhadap informasi, kejadian, kritikan, cercaan, tantangan, cobaan, dan kesulitan.
3.Sikap yang berorientasi jauh ke depan, berpikira maju, bersifat prestatif dan tidak mudah terlena oleh hal-hal yang sudah berlalu, ia tak mau hanyut oleh hal-hal yang bersifat sejarah dan kenyamanan sesaat.
4.Sikap tidak gentar saat melihat pesaing (competitor)

Keterampilan Wirausahawan
1.Keterampilan dasar.
  a.Keterampilan dalam memimpin
  b.Keterampilan memotivasi tim dan membangun tim yang kuat
  c.Keterampilan mengoraganisai tim
  d.Keterampilan mengatasi konflik
  e.Keterampilan berkomunikasi
  f.Keterampilan merencanakan strategi usaha
  g.Keterampilan mengatasi kesulitan menjadi peluang

2.Keterampilan Khusus.
a.Keterampilan menjual (selling skill)
b.Keterampilan teknis (untuk produksi)
contoh : Usaha restoran – butuh keterampilan memasak
              Usaha property – butuh keterampilan membangun
              Usaha bengkel – butuh keterampilan mekanika
G.            SIKAP DAN PERILAKU KERJA PRESTATIF

1.Belajar itu untuk hidup, sukses adalah prestasi.
Nilai adalah tolok ukur prestasi suatu proses belajar, bekerja, berpikir dan berusaha.Jadi belajar adalah sebuah proses perjalanan ,bila kehidupan kita dilihat dari tahapan proses belajar, kita bisa membaginya menjadi dua proses besar, yaitu belajar ingin tahu (belajar di kampus) dan belajar untuk sukses (belajar didunia baru setelah lulus kuliah seperti bekerja dan berwirausaha). Oleh sebab itu, jangan pernah berpikir terjadi hanya ketika duduk di bangku kuliah. Itu sangat berbahaya, Sebab anda harus mempunyai siklus positif yang diawali  dari belajar mencoba dan terus menocoba .Merujuk pada pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah untuk prestasi baik.
2.Belajar bermimpi lalu mencoba sebagai langhkah awal sikap dan perilaku prestatif.
Banyak yang ingin sukses disaat kuliah dan setelah lulus kuliah tapi dari sekian banyak yang ingin sukses bila ditanyakan “apa langkah awal anda sebelum sukses”. Impian (dream) dn berani bermimpi adalah langkah awal anda sebelum sukses. Bayangkan bermimpi saja , anda tidak berani bahkan tidak pernah ,lallu bagaimana anda bisa sukses .
2.4 Strategi untuk Organisasi Wirusaha
A.            Memilih Suatu Industri
Tidak mengejutkan, bisnis kecil lebih lazim terdapat pada sejumlah industri tertentu dibandingkan di industri lainnya. Kelompok industri utama yang mempunyai usaha baru dan bisnis kecil yang berhasil adalah jasa, ritel, konstruksi, keuangan dan asuransi, grosir, transportasi, dan manufaktur. Jelasnya, setiap kelompok berebeda dalam kebutuhhannya akan karyawan, uang, bahan baku, dan mesin. Secara umum, semakin banyak sumber daya yang dipierlukan oleh suatu industri, semakin sulit untuk memulai suatu bisnis dan semakin kecil pula kemungkinan bahwa industri tersebut didominasi oleh perusahaan kecil.
Jasa, terutama karena memerlukan sedikit sumber daya, bisnis jasa merupakan segmen perusahaan bisnis kecil yang tumbuh paling cepat. Di samping itu, tidak ada kelompok industri lain yang menawarkan pengembalian yang lebih tinggi terhadap waktu yang diinvestasikan selain dari industri jasa. Terakhir, jasa menarik bagi tenaga- tenaga yang berbakat dalam inovasi yang dicirikan oleh banyak perusahaan kecil.
Jasa bisnis kecil berkisar dari kedai semir sepatu hingga agen penyewaan mobil, dari penasihat perkawinan hingga perusahaan perangkat lunak, dari konsultan akuntansi  dan manajemen hingga pembawa jalan anjing profesional. David Flanary, Richard Sorenson, dan Michael Holloway baru-baru ini mendirikan perusahaan jasa telepon jarak jauh berdasarkan Internet di Austin, Texas, yang disebut PointOne Telecommunications.
Ide dasarnya diperoleh dalam suatu pertandingan tenis. Menurut Sorenson: “Kami mulai bersemangat, memukul bola melampaui net, dan kemudian akhirnya kami meletakkan raket kami dan pergi ke pinggir lapangan untuk membicarakan hal tersebut.”
Ritel, Bisnis Ritel menjual produk yang dibuat oleh perusahaan lain secara langsung kepada konsumen. Terdapat ratusan jenis peritel yang berbeda, mulai dari toko rambut palsu dan kedai yoghurt beku hingga dealer mobil dan toserba. Namun demikian, biasanya orang yang memulai bisnis kecil lebih menyukai membuka toko khusus—misalnya pakaian untuk pria berbadan besar atau kedai kopi—yang membuat mereka memfokuskan sumber daya yang terbatas kepada segmen pasar yang sempit.
Kontrruksi, Sekitarr 10 persen dari bisnis yang memiliki kurang dari dua puluh oang karyawan bergerak dalam bidang kontruksi. Karena banyak dari pekerjaan kontruksi merupakan proyek lokal yang relatif kecil, perusahaan konstruksi lokal sering kali secara ideal cocok sebagai kontraktor. Banyak perusahaan semacam ini dimulai dengan tenaga kerja terampil yang mulai bekerja pada oran laing dan kemudian emutuskan untuk bekerja pada diri mererka sendiri. Contoh yang umum dari perusahaan kontuksi kecil termasuk pembangunan rumah; pemasang kayu; pemasang atap; pengecat; dan pemasang pipa, tukang listrik dan kontraktor atap.
Keuangan dan Asuransi, Tercatat sekitar 10 persen dari semua perusahaan yang memiliki kurang dari dua puluh karyawan bergerak dalam bisnis keuangan dan asuransi. Dalam banyak kasus, bisnis ini merupakan afiliasi dari dan/atau menjual produk yang disediakan oleh perusahaan nasional yang lebih besar. Walau perubahan peraturan industri perbankan telah mengurangi jumlah bank lokal kecil, bisnis lain di sektor ini masih berkinerja cukup baik.
Grosir, Pemilik bisnis kecil juga sering berkinerja dengan baik dalam usaha grosir, sekitar 8 persen dari bisnis yang memiliki kurang dari dua puluh orang karyawan adalah grosir. Bisnis grosir membeli produk dari perusahaan pembuat produk atau produsen lain dan menjualnya kepada perusahaan ritel. Perusahaan grosir biasanya membeli barang dalam jumlah banyakk dan menyimpannya di lokasi yang nyaman bagi perusahaan ritel. Oleh karena itu, untuk suatu volume bisnis tertentu, mereka memerlukan lebih sedikit karyawan dibandingkan perusahaan manufaktur, perusahaan ritel, atau perusahaan penyedia jasa.
Transportasi, Beberapa perusahaan kecil—sekitar 5 persen dari semua persahaan yang memiliki kurang dari dua puluh orang karyawan—berkinerja baik di bisnis transportasi dan bisnis yang berhubungan dengan transportasi.  Perusahaan semacam itu termasuk perusahaan taksi lokal dan perusahaan limosine, perusahaan jasa penyewaaan pesawat terbang, dan operator tur. Sebagai tambanhan, di banyak pasar yang lebih kecil, peruahaan bis dan maskappai penerbangan lokal yang menyerahkan pemeliharaan peralatan lokal kepada bisnis kecil.
Manufaktur, Tidak seperti industri lainnya, manufaktur biasanya hanya dipunyai oleh bisnis besar—dan ini bukannya tanpa alasan. Karena investasi dalam bidang manufaktur biasanya memerlukan peralatan, energi, dan bahan baku mentah, sejumlah besar uang biasanya diperlukan untuk memuai bisnis manufaktur. Manufaktur mobil, misalnya, memerlukan miliaran dolar untuk investasi dan ribuan pekerja sebelum mobil pertama berjalan di jalur perakitan. Tentu saja, persyaratan semacam itu menghalangi sebagian besar individu.
Penelitian menunjukkan bahwa biaya manufaktur sering kali turun ketika jummlah unit yang produksi oleh orgaisasi meningkat. Hubungan antara biaya dan produksi ini disebut skala ekonomis (economy of scale). Organisasi kecil biasanya tidak dapat bersaing secara efektif atas dasar skala ekonomi.
Yang menarik, ketika teknologi dalam suatu industri berubah, hal itu sering kali menggeser kurva ekonomi, sehingga menciptakan kesempatan bai orgtanisasi yang lebih kecil. Sebagai contoh, perusahaan manufaktur baja menurut sejarah didominasi oleh beberapa perusahaan besar yang memiliki fasiitas besar. Contoth itu tida berarti menyatakan bahwa tidak ada pemilik bisnis kecil yang berkinerja dengan baik dalam indusutri manufaktur—sekitar 5 persen dari bisis yang memiliki kurang dari dua puluh orang karyawan terlibat dalam beberapa aspek menufaktur. Bahkan, bukan merupakan hal yang tidak biasa bagi manufaktur kecil untuk berkinerja jauh lebih baik dari bisnis besar dalam industri yang didorong inovasi seperti kimia, elektronik, mainan, dan perangkaat lunak komputer.
B.            Menekankan Kompetensi Khusus
Mengidentifikasi Ceruk di Pasar yang Mapan, Suatu oasar yang mapan (estabilished market) adalah pasar di mana beberapa perusahaan besar bersaing meurut kriteria tertentu. Sebagai contoh, sepajang dekade 1970-an beberapa perusahaan manufafktur komputer yang terkenal, termasuk IBM, Digital Equipment, dan Hewlett-Packard, bersaing menurut tiga kriteria produk: kemampuan komputasi, pelayanan, dan harga. Selama bertahun-tahun, kemampuan kkomputasi dan kualitas pelayanan yang diberikan oleh perusahaan-perusahaan ini terus meningkat, sementara hargta (terutama relatif dengan kemampuan komputasi) terus turun.
Coba lihat Apple computer dan komputer personal. Bagi Apple, kemudahan pengunaan, bukan kemampuan komputasi, pelayanan, dan harga, merupakan dasar dari persaingan. Apple menargetkan setiap manajer, setiap mahasiswa, dan setiap rumah sebagai pemilikk dari suatu komputer personal.
Mengidentifikasi Pasar Baru, Wirausahawan yang berasil juga unggul dalam hal meemukan pasar yang sama sekali baru. Pennemuan dapat terjadi setidaknya dalam dua cara. Pertama, seorang wirausahawan dapat memindahkan suatu produk atau jasa yang telah mapan dalam satu pasar geografis ke suatu pasar kedua.
Kedua, wirausahawan terkadang dapat menciptakan seluruh industri. Penemuan wirausaha mengtenai proses penyalinan kertas kering dan semikonduktor telah menciptakan industri baru yang sangat besar.
Keuntungan Penggerak Pertama, Suatu keuntungan penggerak pertama (first mover advantage) adalah keuntungan yang diperoleh perusahaan karena telah mengeksploitasi suatu kesempatan sebelum dilakukan perusahaan lain. Terkadang perusahaan besar menemukan ceruk dalam pasar yang ada atau pasar baru tepat pada waktu yang sama dengan perusahaan kecl untuk mengambil keuntungan dari keempatan.
Sebagai contoh, bayak orgaisasi besar membuat keputusan dengan lambat karena masing-masing lapisan hierarki haarus memberi persetujuan atas suatu tindakan sebelum dapat diimplementasikan. Selain itu, organisasi besar tterkadang harus merisikokan sejumlah besar aktiva mereka ketika mereka mengambil keunttungan dari kesempatan baaru.
C.            Menulis Rencana Bisnis
Ketika seorang wirausahawan telah memilih suatu industri untuk terjun di dalamnya dan menentukan kompetensi khusus mana yang akan ditekankan, pilihan ini biasanya dimasukkan ke dalam suatu dokummen yang disebut rencana bisnis. Dalam suatu recana bisnis (business plan) wirausahawan meringkas strategi bisnis dan bagaimana strategi tersebut diimplementasikan. Tindakan untuk mempersiapkan suatu rencana bisnis memaksa calon wirausaha untuk mengkristalkan pemikiran mereka mengenai apa yang harus mereka lakukan dalam meluncurkan bisnis mereka aar berhasil dan mewajibkan mereka untuk menjabarkan bisnis mereka pada kertas sebelum menginvestasikan wakttu dan uang di dalamnya.
Rencana terebut seharusnya mendeskripsikan kesesuaian antara kemampuan wirausahawan dan persyaratan untuk memproduksi  dan memasarkan suatu produk atau jasa tertentu. Juga mendefinisikan strategi produksi dan pmasaran, aspek hukum dan organisasi, serta akuntansi dan keuangan.
Rencana bisnis tersebut seharusnya juga memperhitungkan sifat berurutan dari beerbagai pengambilan keputusan strategis dalam bisnis kecil. Sebagai contoh, wirausahawan tidak dapat memperkirakan pendapatan penjualan tanpa terlebi dahlu meneliti pasar tannpa mencantumkan pemikiran semacam itu, tidaklah mungkin dapat memperkirakan secara tepat ukuran suatu pabrik, toko, atau kantor atau unuk menentukan seberapa banyak persediaan yang akan disimpan dan berapa banyak karyawan yang akan di pekerjakan. Komponen penting lain dari keseluruhan rencana bisnis adala perencanaan keuangan yang menerjemahkan semua aktivitas lain dalam nilai dolar.

D.            Kewirausahawan dan Manajemen Internasional
Terakhir, sementara banyak orang menghubungkan manajemen internasional dengan bisnis besar, banyak perusahaan yang lebih kecil juga melakukan ekspansi dan menemukan kesempatan berkembang di negara asing. Sebagai contoh, Fuci Metals, suatu perusahaan kecil tapi berkembang, membeli logam dari lokasi terpencil di daerah-daerah seperi Siberia dan Afrika, kemudian menjualnya ke pembuat mobil besar seperti Ford dan Toyota
2.5Struktur Organisasi Wirausaha
Dengan strategi yang tepat dan rencana bisnis di tangan, wirausahawan kemudian dapat merancang suatu struktur yang dapat mengubah visi rencana bisnis menjadi kenyataan. Sebagai contoh, wirausahawan perlu mempertimbangkan rancangan organisasi dan perlu mengembangkan dekskripsi pekerjaan, bagan organisasi, dan sistem pengendalian manajemen.
A.            Memulai Bisnis Baru
Perbibasa Cina menyebutkan bahwa suatu perjalanan yang jaraknya ribuan mil dimulai dari salah satu langkah. Ini juga berlaku dalam bisnis baru. Langkah pertama adalah komitmen individual untuk menjadi seorang pemilik bisnis. Kemudian memutuskan untuk memilih barang atau jasa yang akan ditawarkan—suatu proses yang berarti menyelidiki industri dan pasar terpilih.
Membeli Bisnis yang Ada,Setelah memilih suatu produk dan memastikan bahwa pilihan mereka sesuai dengan keterampilan dan minat mereka sendiri, wirausahawan harus memutuskan apakah akan membeli bisnis yang telah ada atau memulai dari nol. Konsultan sering kali merekomendasikan pendekatan pertama. Sederhananya, kemungkinannya lebih baik: jika berhasil, suatu bisnis yang telah berdiri telah berdiri telah membuktikan kemampuannya untuk menarik konsumen dan menghasilkan laba. Juga telah memiliki hubungan kerja dengan peminjam, pemasok, dan komunitas.
Dimulai dari Nol,Namun, beberapa orang lebih menyukai kepuasan yang timbul dari menanamkan ide, memupuknya, dan membuatnya tumbuh menjadi suatu bisnis yang kuat. Juga terdapat alasan praktis untuk memulai suatu bisnis yang menderita efek dari kesalahan pemilik terdahulu. Pemilik juga bebas memilih peminjam, peralatan, persediaan, lokasi, pemasok, dan pekerja, tidak terikat oleh komitmen dan kebijakan dari pendahulu. Dari bisnis baru yang dimulai pada dekade lalu, 64 persen dimulai dari nol.
B.            Mendanai Bisnis Baru
Walau pilihan mengenai bagaimana cara memulai suatu bisnis sangat penting, tidak akan berarti kecuali jika seseorang pemilik bisnis baru dapat memperoleh uang untuk mewujudkannya. Di antara sumber pendanaan yang semakin umum adalah keluarga dan teman, tabungan pribadi, bank dan institusi peminjaman serupa lainnya, investor, serta agen pemerintah. Instuisi peminjaman lebih mingkin membantu mendanai pembelian bisnis yang ada daripada suatu bisnis baru karena resikonya sudah diketahui. Individu yang memulai bisnis baru, di lain pihak, lebih cenderung bergantung pada sumber dana pribadi mereka.
Sumber Dana Pribadi,Menurut studi dari National Federation of Independent Business, sumber dana pribadi pemilik, bukan pinjaman, merupakan sumber uang yang paling penting. Termasuk uang yang dipinjam dari teman dan kerabat, sumber dana pribadi mencapai dua pertiga dari semua uang yang diinvestasikan dalam bisnis kecil baru dan setengah dari yang diinvestasikan dalam pembelian di bisnis yang sudah ada.
Aliansi Strategis, Aliansi strategis juga menjadi metode yang populer untuk mendanai perkembangan bisnis. Ketika Steven dan Andrew Grundy memutuskan untuk meluncurkan bisnis internet pertukaran CD yang disebut Spun.com, mereka hanya memiliki sedikit modal dan memanfaatkan secara luas aliansi dengan perusahaan lain.
Peminjam Walau bank, investor independen, dan peminjam pemerintah memberikan pinjaman yang lebih rendah untuk modal awal dibandingkan sumber dana pribadi pemilik, pinjaman tersebut penting dalam banyak kasus.
Perusahaan Modal Ventura, Perusahaan modal ventura (venture capital companies) adalah kelompok investor kecil yang berusaha mendapatkan laba dari perusahaan yang memiliki potensi pertumbuhan yang cepat. Sebagian besar perusahaan ini tidak menjaminkan uang; mereka menginvestasikannya, memasok modal untuk mendapatkan saham. Perusahaan modal ventura juga dapat meminta untuk menempatkan perwakilan di dewan direksi.
Perusahaan Investasi Bisnis Kecil, Melalui suatu pendekatan yang lebih seimbang terhadap pilihan mereka dibandingkan perusahaan modal ventura, perusahaan investasi bisnis kecil mencari laba dengan berinvestasi pada perusahaan yang memiliki potensi untuk berkemban dengan cepat.
Program Pendanaan SBA, Sejak pendiriannya pada tahun 1953, SBA (Small Business Administrasion—lembaga pendanaan untuk usaha kecil di AS) telah menawarkan lebih dari dua puluh program pendanaan bagi bisnis kecil yang memenuhi standar dalam ukuran dan independensi. Selain itu perusahaan yang memenuhi syarat adalah perusahaan yang dimiliki oleh wirausaha yang tidak mampu mendanai sendiri usahanya dengan alasan yang masuk akal. Karena hal ini dan larangan lainnya, pinjaman SBA tidak pernah menjadi suatu sumber utama pendanaan bisnis kecil. Sebagai tambahan, pemotongan anggaran di SBA telah mengurangi jumlah perusahaan yang merasakan manfaat dari pinjaman tersebut. Akan tetapi, beberapa program SBA saat ini menawarkan dana untuk peminjam yang memenuhi syarat.
Sebagai contoh, melalui program pinjaman terjamin SBA, bisnis kecil dapat meminjam dari peminjam komersial. SBA menjamin untuk membayat kembali 75 hingga 85 persen dari jumlah pinjaman, yang tidak melebihi $750.000. Namun, terkadang baik pinjaman dari bank maupun pinjaman SBA yang diinginkan tidak tersedia (mungkin karena bisnis tidak dapat memenuhi persyaratan yang ketat).
Sebagian besar dorong oleh ledakan bisnis Internet, baik modal ventura dan pinjaman telah menjadi lebih mudah untuk diperoleh. Sebagian besar bisnis kecil, misalnya, melaporkan bahwa pada umumnya semakin mudah untuk memperoleh pinjaman dalam waktu sepuluh tahun terakhir. Tentu saja beberapa perusahaan teknologi sering kali ditawarkan terlalu banyak modal ventura sehingga mereka menolak sebagian tawaran modal tersebut untuk mempertahankan kepemilikan mereka.
C.            Sumber Nasihat Manajemen
Pendanaan bukan satu-satunya bidang di mana bisnis kecil membutuhkan pertolongan. Hingga Perang Dunia II, misalnya, dunia bisnis meliputi beberapa peraturan, beberapa pajak, beberapa catatan, beberapa pesaing besar, dan tidak ada komputer. Sejak itu, kesederhanaan telah digantikan dengan kompleksitas. Saat ini, beberapa wirausahawan dilengkapi dengan semua keterampialn bisnis yang mereka perlukan untuk bertahan.
Dewan Penasihat,Semua perusahaan bahkan yang secara hukum tidak memerlukan dewan direksi, dapat memanfaatkan kemampuan pemecahan masalah dari dewan penasihat. Oleh karena itu, beberapa bisnis kecil menciptakan dewan untuk memberikan nasihat dan bantuan. Sebagai contoh, seorang dewan penasihat dapat membantu seorang wirausahawan dalam menentukan cara terbaik untuk mendanai ekspansi pabrik atau untuk memulai ekspor produk ke pasar asing.
Konsultan Manajemen,Terdapat berbagai macam opini menyangkut nilai dari konsultan manajemen—ahli yang membebankan biaya untuk membantu manajer menyelesaikan masalah. Mereka sering kali berspesialisasi dalam satu bidang, seperti bisnis internasional, bisnis kecil, atau manufaktur. Oleh karena itu, mereka dapat membuat suatu pandangan yang objektif dan terlatih terhadap masalah dan memberikan rekomendasi yang logis.
          Seperti profesional lain, konsultan seharusnya dipilih dengan hati-hati. Mereka dapat ditemukan melalui korporasi yang telah menggunakan jasa mereka dan dapat memberikan referensi dan laporan menhenai pekerjaan mereka. Tidak mengejutkan, mereka dapat menjadi sangat efektif bila klien membantu (misalnya, dengan menyediakan jadwal dan usulan tertulis mengenai pekerjaan yang dilakukan).
Small Business Administration, Yang lebih penting dari peran pendanaannya adalah peran SBA dalam membantu pemilik bisnis kecil untuk meningkatkan keterampilan manajemen mereka. Adalah mudah bagi para wirausahawan untuk menghabiskan uang dengan biijaksana.
          Seorang pemilik bisnis kecil yang memerlukan bantuan dalam memulai suatu bisnis baru dapat memperolehnya dengan gratis melalui Service Corps of Retired Executives (SCORE). Semua anggota SCORE adalah eksekutif-eksekutif yang sudah pensiun, dan semua bekerja secara sukarela. Dalam program ini, SBA berusaha untuk memilih para ahli sesuai dengan kebutuhan.
          Seperti SCORE, program Active Corps of Executives (ACE) dirancang untuk membantu bisnis kecil yang tidak mampu menyewa konsultan. SBA merekrut sukarelawan ACE dari hampir semua industri. Semua sukarelawan ACE saat ini terlibat dalam aktivitas yang berhasil, sebagian besar karena mereka sendiri merupakan pemilik bisnis kecil.
          Bakat dan keterampilan mahasiswa dan pengajar di akademi dan unversitas adalah penting bagi Small Business Institute (SBI). Di bawah bimbingan seorang profesor administrasi bisnis, mahasiswa yang mencari ijazah lanjutan bekerja dengan pemilik bisnis kecil untuk membantu memecahkan masalah tertentu seperti penjualan yang menurun atau biaya yang meningkat.
Membentuk Jaringan,Semakin banyak pemilik bisnis kecil yang memperoleh hal-hal yang berharga ketika membentuk jaringan (networking)—bertemu satu sama lain secara berkala untuk membahas masalah dan peluang dan, mungkin yang lebih penting, mengumpulkan sumber informasi. Saat ini, organisasi itu tersebar di seluruh Amerika Serikat untuk membantu jaringan bisnis kecil. Salah satu organisasi tersebut Council of Smaller Enterprises of Cleveland, memiliki keanggotaan total lebih dari sepuluh ribu pemilik bisnis kecil, jumlah terbesar di negara ini.

D.            Waralaba
Lain kali Anda mengemudi atau berjalan di sekeliling kota, carilah restoran McDonald’s, Taco Bell, Subway, Denny’s, atau KFC; toko serba ada 7-Eleven atay Circle K; kantor real estate RE/Max atau Coldwell Banker; motel Super 8 atau Ramada; toko video Blockbuster; pusat pendidikan Sylvan Learning Center; pusat layanan mobil Express Oil Change atau Precision Auto Wash; atau salon rambut Supercuts. Persamaan apa yang dimiliki oleh bisnis-bisnis tersebut? Dalam banyak kasus mereka merupakan operasi waralaba, beroperasi dengan lisensi yang dikeluarkan oleh perusahaan induk kepada wirausahawan lokal yang memiliki dan mengelola perusahaan mereka. Lisensi tersebut pada umumnya disebut perjanjian waralaba (franchising agreements).
Seperti yang telah ditemukan oleh calon pebisnis, persetujuan waralaba merupakan pintu menuju kewirausahaan. Waralaba adalah suatu pengaturan yang mengizinkan pemegang waralaba/franchisee (pembeli) untuk menjual produk pemberi waralaba/franchiseer (penjual, atau perusahaan induk). Oleh karena itu pemegang waralaba dapat mengambil keuntungan dari menjual pengalaman dan keahlian perusahaan. Mereka juga dapat berkonsultasi dengan pemilik waralaba untuk bantuan manajerial dan finansial.
Sebagai contoh, pemilik waralaba mungkin saja memasok pendanaan. Ia dapat memilih lokasi toko, merundingkan masalah penyewaan bangunan, merancang toko, dan membeli peralatan yang diperlukan. Ia dapat melatih karyawan dan manajer pertama serta menyediakan kebijakan dan prosedur standar. Ketika bisnis dibuka, pemilik waralaba dapat menawarkan penghematan dengan mengizinkan bisnis untuk membeli dari lokasi pusat.
Waralaba menawarkan banyak keuntungan baik bagi penjual maupun pembeli. Sebagai contoh, memberi waralabamemperoleh keuntungan akses terhadap keterampilan manajemen bisnis besar. Tidak seperti orang yang memulai dari nol, pemegang waralaba tidak harus membangun suatu bisnis selangkah demi selangkah. Bahkan, bisnis didirikan hampir dalam waktu satu malam.
Tentu saja, memiliki suatu waralaba juga memiliki sejumlah kelemahan. Mungkin yang paling signifikan adalah biaya pendirian. Pemegang waralaba juga memiliki kewajiban yang berkelanjutan untuk mengkontribusikan presentase penjualan kepada perusahaan induk. Membeli suatu waralaba juga melibatkan biaya tidak berwujud. Untuk satu hal, pemilik bisnis kecil mengorbankan sejumlah kebebasan. Pemegang waralaba McDonald’s tidak dapat mengubah cara pembuatan hamburger atau milk shake.
Terakhir, walau waralaba meminimalkan risiko, mereka tidak menjamin keberhasilan. Banyak pemegang waralaba yang telah melihat investasi mereka—dan mimpi mereka—hilang karena pemilihan lokasi yang buruk, biaya yang meningkay, atau kurangnya komitmen yang berkelanjutan dari pemberi waralaba. Lebih lanjut, gambaran terhadap kegagalan waralaba tampak rendah karena mereka tidak memasukkan pemegang waralaba yang mengalami kegagalan yang dibeli kembali oleh perusahaan waralaba induk.
2.5 Kinerja Organisasi Wirausaha
Forrmulasi dan implementasi dari suatu strategi yang efetkif memainkan peran dalam mnentukan keelurhan kinerja suatu organisasi wirausaha. Bagian ini menjelaskan bagaimana perusahaan wirausaha berevolusi dari waktu ke waktu dan atribut dari perusahaan-perusahaan tersebut yang apatt meningkatkan kemungkinan untuk berhasil.

A.            Tren di Bisnis Baru
Ribuan bisnis baru dimulai di Amerika Serikat setiap tahunnya. Beberapa faktor berkontribusi pada bagian ini kami berfokus pada empat tren tersebut.
Kemunculan E-Commerce, Jelas, tren paling signifikan dalam bisnis kecil adalah kemunculan perdagangan elektrornik yang cepat. Karena Internet telah menyediakan cara baru dalam melakukan bisnis, wirausahawan telah mampu menciptakan dan memperluas binis baru dengan lebih cepat dan lebih mudah dibandingkan sebelumnya.
          Tentu saja, tampak seolah-olah bahwaa de baru muncul hampir setiap hari. Andrew Beebe, misalnya, berhasil dengan BigStep.com, sebuah web yang pada intinya menciptakan, menangani, an memelihara situs web untuk bisnis dengan tujuh puluh lima klien bisnis kecil. Beebe sebenarnya menyediakan jasa dasarnya secara gratis, akan tetapi menghasilkan uang dengan menarik ongkos untuk layanan ekstra seperti tagihan konsumen.
Jebolan dari Bisnis Besar, menarik untuk diperhatiikan bahhwa semakin bayak bisnis yang dimulai oleh orang yang memilih untuk keluar dari perusahaan besar dan memanfaatkan pengalaman dan pengetahuan mereka untuk bekerja bagi diri mereka sendiri.pada bebearapa kasus, individu melihat ide baru yang hebat yang ingin mereka kembangkan.
Kesempatan untuk Minoritas dan Wanita, Disamping ekspatriat-ekspatriat bisnis besar, semakin banyak bisnis kecil dimulai oleh kaum minoritas dan wanit. Misalnya jumlah bisnis yang dimiliki oleh bangsa Afrika telah meningkat sebanyak 46 persen selama periode lima tahun tetrakhir dan sekarang berjumlah total sekitar 620.000 unit.
          Serupa dengan itu, jumlah bisnis yang dimiliki wanitajuga berkembbang psat.. saat ini terdapat 9,1 juta bisnis yang dimiliki oleh wanita—sekitar 40 persen dari seuruh bisnis di Amerika Serikat, jika digabungkan menghaslkanpendapatan hampir sebesar $4 triliun dalam satu tahun—suatu peniingkatan sebesarr 132 persen sejak tahun 1992.
Tingkat Bertahan Hidup yang Lebih Baik, Terakhir, lebih banyak orang yang terdorong untuk menguji keterampilan mereka sebagai wirausahawan karena tingkat kegagalan di antara bisnis kecil telah menurun di tahun-tahun belakangan ini. Selama dekade 1960-an dan  dekade 1970-an, misalnya, kurang dari setengah dari semua usaha yang baru didirikan bertahan lebh dari delapan belas bulan, hanya satu dari lima yang bertahan.


B.            Alasan Kegagalan
Sayangnya, 63 persen dari semua bisnis baru tidak akan merayakan hari jadi mereka yang ke enam. Kenapa? Salah satu faktor adalah inkompetensi manajerial atau manajer yang tidak berpengalaman. Beberapa calon wirausahawan megasumsikan bahwa mereka dapat berhasil mealui akal sehat, menilai berlebhan keahlian manajerial merea sendiri atau berpikir bahwa kerja keras saja akan mengarah kepada keberhasilan.
          Keacuhan juga dapat berkontribusi terhadap kegagalan. Ketiga, sistem pengendalian yang efektif diperlukan untuk mempertahankan suatu bisnis di jalurnya dan untuk memperingati wirausahawannya akan masalah yang potnsial.
Terakhir, modal yag tidak mencukuidapat betrkontrribusi pada kegagalan bisnis.

C.            Alasan Keberhasilan
Kompetensi manajerial betrontrirbusi dalam keberhasilan, kebetrhasilan pemilik bisnis baru mungkin memerlukan kompetensi mengenai pelatihan atau pengalaman atau dengan menggunakan keahlian orang lain. Nasib baik juga memainkan satu peran dalam kebetrhasilan beberapa perusahaan.

















BAB III
PENUTUP
3                KESIMPULAN
Wirausahaadalah orang yang mengambil resiko dengan jalan membeli barang sekarang dan menjual kemudian dengan harga yang tidak pasti.
Kesimpulan lain dari kewirausahaan adalah:
1.      proses penciptaan sesuatu yang berbeda nilainya dengan menggunakan usaha dan waktu yang diperlukan.
2.      Memikul resiko finansial, psikologi dan sosial yang menyertainya, serta menerima balas jasa moneter dan kepuasan pribadi.
Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengoperasian, dan pengambilan resiko dari suatu bisnis. Seorang wirausahaan (entrepreneur) adalah seorang yang terlibat dalam kewirausahaan. Secara umum, wirausahaan memulai bisnis kecil. Bisnis kecil adalah suatu sumber penting dari inovasi, menciptakan sejumlah pekerjaan, dan berkontribusi pada keberhasilan bisnis besar.

Daftar Pustaka
DASAR-DASAR KEWIRAUSAHAAN,PENERBIT ERLANGGA, Ir.Hendro,M.M.
MANAJEMEN, PENERBIT ERLANGGA, Ricky W. Griffin.
Sudirman, Dedi. 1999. Dasar-DasarManajemen. Bandung:CV. Armico

Tidak ada komentar:

Posting Komentar