Rabu, 04 Januari 2017


Nama             : Najib Ali Abdul Aziz
NIM                : 1158010210
Jur/Kls/Smt : AN, E, II


Jawaban
1.      Riwayat Hidup Nabi Mhammad SAW.
Nabi Muhammad Saw. adalah anggota Bani Hasyim, suatu kabilah yang kurang berkuasa dalam suku Quraisy. Kabilah ini memegang jabatan siqayah. Ayahnya bernama Abdullah anak Abdul Muthalib,seorang kepala suku Quraisy yang besar pengaruhnya. Ibunya bernama Aminah Binti Wahadari Bani Zuhrah. Tahun kelahiran nabi dikenal dengan nama Tahun Gajah(570M). Muhammad lahir dalam keadaan yatim karena ayahnya meninggal dunia tiga bulan setelah dia menikahi Aminah. Muhammad kemudian diserahkan kepada ibu pengasuh, Halimah Sa’diyah sampai usia empat tahun. Setelah itu, kurang lebih dua tahun dia berada dalam asuhan ibu kandungnya dan ketika berumur enam tahun, dia menjadi yatim piatu.
Setelah Aminah meninggal, Abdul Muthalib mengambil alih tanggung jawab merawat Muhammad. Namun, dua tahun kemudian Abdul Muthalib meninggal dunia karena renta. Tanggung jawab selanjutnya beralih kepada pamannya, Abu Thalib. Dalam usia muda, Muhammad hidup sebagai pengembala kambing keluarganya dan kambing penduduk Makkah. Melalui kegiatan pengembalangan ini dia menemukan tempat untuk berfikir dan merenung.
Dalam usia muda, Muhammad hidup sebagai penggembala kambing keluarganya dan kambing penduduk Makkah. Pada usia yang kedua puluh lima, Muhammad berangkat ke Syiria membawa barang dagangan saudagar wanita kaya raya yang telah lama menjanda, Khodijah. Khodijah kemudian melamarnya. Ketika itu Muhammad berusia 25 tahun dan Khodijah 40 tahun dan dikarunia enam orang anak dua putra dan empat putri._Peristiwa penting yang memperlihatkan kebijaksanaan Muhammad terjadi pada saat usianya 35 tahun. Waktu itu bangunan Ka’bah rusak berat. Perbaikan Ka’bah dilakukan secara gotong royong, tetapi pada saat terakhir, ketika pekerjaan tinggal meletakkan hajar aswad di tempatnya semuala, timbul perselisihan. Perselisihan semakin memuncak, namunakhirnya para pemimpin Quraisy sepakat bahwa orang yang pertama masuk ke Ka’bah melalui pintu shafa, akan dijadikan hakim untuk memutuskan perkara ini. Ternyata, orang yang pertama masuk itu adalah Muhammad. Ia pun dipercaya jadi hakim._Menjelang usianya yang keempat puluh, dia sudah terlalu biasa memisahkan diri dari kegaulan masyarakat, berkontemplan si ke gua Hira, beberapa kilometer di Utara Makkah. Pada tanggal 17 Ramadhan tahun 611 M, Malaikat Jibril muncul di hadapannya, menyampaikan wahyu Allah yang pertama. Setelah wahyu pertama dating, Jibril tidak muncul lagi untuk beberapa lama, sementara Nabi Muhammad menantikannya dan selalu dating ke gua Hira’. Dalam keadaan menanti itulah turun wahyu yang membawa perintah kepadanya.
Menjelang usianya yang keempat puluh, dia sudah terlalu biasa memisahkan diri dari kegaulan masyarakat, berkontemplan si ke gua Hira, beberapa kilometer di Utara Makkah. Pada tanggal 17 Ramadhan tahun 611 M, Malaikat Jibril muncul di hadapannya, menyampaikan wahyu Allah yang pertama. Setelah wahyu pertama dating, Jibril tidak muncul lagi untuk beberapa lama, sementara Nabi Muhammad menantikannya dan selalu dating ke gua Hira’. Dalam keadaan menanti itulah turun wahyu yang membawa perintah kepadanya.
Dakwah Perjuangan Nabi Muhammad SAW.
Dengan datangnya perintah itu, mulailah Rasulullah berdakwah. Pertama-tama, beliau melakukannya secara diam-diam di lingkungan sendiri dan di kalangan rekan-rekannya. Karena itulah, orang yang pertama kali menerima dakwahnya adalah keluarga dan sahabat dekatnya. Langkah dkwah selanjutnya yang diambil Muhammad adalah menyeru masyarakat umum. Nabi mulai menyeru segenap lapisan masyarakat kepada Islam dengan terang-terangan, baik golongan bangsawan maupun hamba sahaya.
Pembentukan Negara Madinah
etelah tiba dan diterima penduduk Yatsrib (Madinah), nabi resmi menjadi pemimpin penduduk kota itu. Babak baru dalam Islam pun dimulai. Berbeda dengan periode Makkah, pada periode Madinah, Islam, merupakan kekuatan politik. Ajaran Islam yang berkenan dengan kehidupan masyarakat banyak turun di Madinah. Nabi Muhammad mempunyai kedudukan, bukan saja sebagai kepala agama, tetapi juga sebagai kepala negara._Dalam rangka memperkokoh masyarakat dan Negara baru itu, ia segera meletakkan dasar-dasar kehidupan bermasyarakat. Dasar pertama, pembangunan masjid,selain untuk tempat sholat, juga sebagai sarana penting untuk mempersatukan kaum muslimin dan mempertalikan jiwa mereka, disamping sebagai tempat bermusyawarah merundingkan masalah-masalah yang dihadapi. Dasar kedua, adalah ukhuwwah islamiyah, persaudaraan sesame Muslim. Dasar ketiga, hubungan persahabatan dengan pihak-pihak lain yang tidak beragama Islam.
Dengan terbentuknya Negara Madinah, Islam makin bertambah kuat. Perkembangan Islam yang pesat itu membuat orang-porang Makkah dan musuh-musuh Islam lainnya menjadi risau. Kerisauan ini akan mendorong orang-orang Quraisy berbuat apa saja. Perang pertama yang sangat menentukan masa depan Negara islam adalah Perang Badar, perang antara kaum Muslimin dengan Musyrik Quraisy. Dalam perang ini kaumMuslimin keluar sebagai pemenang.

2.      Masa Kemajuan Pada Zaman Khulafaur Rasyidin
Sebagai pemimpin umat islam setelah rasul, Abu Bakar disebut  Khalifah Rasulullah (pengganti rasul) yang dalam perkembangan selanjutnya disebut khalifah saja. Kalifah adalah pemimpin yang diangkat sesudah nabi  wafat untuk menggantikan beliau dengan melanjutkan tugas-tugas sebagai pemimpin agama dan kepala pemerintah.
Abu Bakar menjadi khalifah hanya dua tahun.pada tahun 634M ia meninggal dunia.
Tampaknya, kekuasaan yang dijalankan pada masa khalifah Abu Bakar, sebagaimana pada masa rasulullah, bersifat sentral: kekuasaan legislatif, eksekutif, dan yudikatif terpusat ditangan khalifah. Selain menjalankan roda pemerintahan, khalifah melaksanakn hukum. Meskipun demikian seperti juga nabi Muhammad, Abu Bakar selalu mengajak sahabat- sahabat besarnya bermusyawarah.
Abu Bakar meninggal dunia, sementara barisan depan pasukan islam sedang mengancam palestina, irak, kerajaan hirah. Ia diganti oleh tangan kanannya, Umar ibn Khatab. Ketika Abu Bakar sakit dan merasa ajal sudah dekat, ia bermusyawarah dengan para sahabat, kemudian mengangkat umar sebagai penggantinya dengan maksud untuk mencegah kemungkinan terjadinya perselesihan dan perpecahan dikalangan umat islam. Kebijaksanaan abu bakar tersebut ternyata diterima masyarakat yang segera secara beramai-ramai membaiat umar.
Karena perluasan daerah terjadi dengan cepat, umar segera menngatur administrasi negara dengan mencontoh administrassi yang udah berkembang terutama dipersia. Administrasi pemerintahan diatur menjadi delapan wilayah propinsi: makkah, madina, syriah, jazirah, basrah, kufah, palestina, dan mesir. Beberapa depatermen yang dipandang perlu didirikan pada masanya mulai diatur mulai ditertipkan sisitem pembayaran gaji dan pajak tanah. Pengadilan didirikan dalam rangka memisahkan lembaga yudikatif dengan lembaga eksekutif untuk menjaga keamanan dan ketertiban, jawatan kepolisian dibentuk.
Dimasa pemerintahan usman (644-655M) Arnemia, Tunisia, Cyprus, Rhodes, dan bagian yang tersisa dari persia, Transoxinia, dan Tabaristan berhasil direbut. Dimasa pemeintahan usman berlangsung selama 12 tahun. Pada paro terakhir mas kekhalifahannya, muncul peraaan tidak puas dan kecewa dikalangan umat islam terhadapnya. Kepeminpinan usman sangat berbeda dengan kepemimpinan umar. Ini mungkin karna umurnya yang lanjut (diangkat dalam usia 70 tahun) dan sifatnya leah lembut. Akhirnya pada tahun 35 H / 655 M. Usman dibunuh oleh kaum pemberontak yang terdiri dari orang-orang yang kecewa itu.
Meskipun demkian Usman berjasa  membangun bendungan air ke kota-kota. Dia juga membangun jalan-jalan, jembatan-jambatan, mesjid-mesjid, dan memperluas mesjid nabi dimadinah.­
Setelah usman wafat, masyarakat beramai-ramai membaiat ali ibn abi thalib sebagai khalifah. Ali mmeintahkan hanya enam tahun. Selama masa pemerintahan enam tahun, ia menghadapi berbagai pegolakan. Tidak dimasa sedikitpun dalam pemerintahannya yang dapat dikatakan stabil. Setelah menduduki jabatan khalifah, ali memecat para gubernur yang diangkat oleh usman. Dia yakin bahwa pemberontakan-pemboratakan terjadi karena keledoran mereka. Dia juga menarik kembali tanah yang diahlikan usman kepada penduduk dengan menyerahkan hasir pendapatannya kepada negara, dan memakai sistem distribusi pajak tahunan diantara orang-orang islam sebagaimana pernah diterapkan umar.
Masa Kemajuan Islam Masa Khalifah Bani Umayyah
Memasuki masa kekuaaan muawiyyah yang menjadi awal kekuasaan Bani Umayyah, Kekuasanaan Bani Umayyah berumur kurang lebih 90 tahun. Ibu kota negara dipindahkan muawaiyyah dari Madinah ke Damaskus,tempat ia berkuasa sebagai gubernur sebelumnya.
Ekspansi yang terhenti pada masa khalifah usman dan ali dilanjutkan kembali oleh dinasti ini. Dizaman Umayyah, tunisia dapat ditaklukkan. Eksapansi kebarat secara besar besaran dilanjutkandi zaman alwalid bin abdul malik. Masa pemerintahan walid adalah masa pemerintahan ketentaraman ,kemakmuran,dan ketertiban. Umat islam mearsa hidup bahagia,pada masa pemerintahan nya yang berjalan kuarang lebih sepuluh tahun itu tercatat suatu ekspedisi militer dari afruka utara menuju barat daya.,benua eropa,yaitu pada tahun 711 M. Setelah Al jazair  dan maroko dapat ditundukkan , Tarik bin Ziad , memimpin pasukan islam dengan pasukannya menyebragiselat yang memisahkan antara maroko dengan benua eropa dan mendart di suatu tempat yang sekarang dikenal dengan nama Gibralta(Jabal Tariq). Sementara itu tentara spanyol dapat dikalahkan . dengan demikian spanyol menjadi sasaran ekspedisi selanjutnya. Pasukan islammemperoleh kemenangan dengan mudah karena mendapat dukungan dari rakyat setempat yang sejak lama menderita akibat kekejman penguasa di zaman Umar bin abdul aziz, serangan dilakukan keprancis melalui pegunungan Piranee. Serangan ini dipimpin oleh Abdul ar rahman bin Abdul Aziz.
Keberhasilan khalifah Abdul Al-Malik  diikuti oleh putra nya AlWalidbin Abdul al Malik(705-715) seorang yang berkemauan keras dan berkemampuan melaksnakn pembangnan. Ia bembangun panti asuhan untuk orang cacat. Semua persinel yang terlibat dalam kegiatan yang humanis ini di gaji oleh negara secara tetap. Da juga membangun jalan-jalan raya yang menghubungkan suatu daerah  dengan daerah lainya pabrik –pabrik,gedung gedung pemerintahan dan mesjid-masjid yang megah.
Masa Kemajuan Islam Masa Khalifah Bani Abbasiyah
Masa Abbasiyah menjadi tonggak puncak peradaban Islam. Khalifah-khalifah Bani Abbasiyah secara terbuka mempelopori perkembangan ilmu pengetahuan dengan mendatangkan naskah-naskah kuno dari berbagai pusat peradaban sebelumnya untuk kemudian diterjemahkan, diadaptasi dan diterapkan di dunai Islam. Para ulama’ muslim yang ahli dalam berbagai ilmu pengetahuan baik agama maupun non agama juga muncul pada masa ini. Pesatnya perkembangan peradaban juga didukung oleh kemajuan ekonomi imperium yang menjadi penghubung dunua timur dan barat. Stabilitas politik yang relatif baik terutama pada masa Abbasiyah awal ini juga menjadi pemicu kemajuan peradaban Islam

3.      Faktor-faktor yang menyebabkan Bani Umayyah lemah sehingga membawanya pada kehancuran :
1.      System penggantian khalifah melalui garis keturunan adalah sesuatu yang baru bagi tradisi Arab yang lebih menekankan aspek senioritas.
2.      Latar belakang terbentuknya dinasti Umayah tidak bias dipisahkan dari konflik-konflik politik yang terjadi dimasa Ali.
3.      Pertentangan etnis antara suku Arabia (Bani Qays) dan Arabia selatan (Bani Kalb) yang sudah ada sejak zaman sebelum islam makin meruncing.
4.      Sikap hidup mewah dilingkungan istana sehingga anak-anak khalifah tidak sanggu memikul beban berat kenegaraan tatkala mereka mewarisi kekuasaan.
5.      Munculnya kekuatan yang di pelopori oleh keturunan Al-Abbas ibn Abd Al-Muthalib.
Faktor-faktor yang menyebabkan kemunduran Bani Abbasiyah :
1.      Karena kelemahan khalifah
2.      Persaingan antarbangsa (fanatisme kebangsaan)
3.      Kemerosotan Ekonomi
4.      Konflik keagamaan
5.      Ancaman dari luar

4.      Perkembangan Islam di Spanyol :
Ø  Periode Pertama, Pada periode ini, Spanyol berada di bawah pemerintahan para wali yang diangkat oleh Khalifah Bani Umayah yang terpusat di Damaskus. Pada periode ini stabilitas politik negeri Spanyol belum tercapai secara sempurna, gangguan-gangguan masih terjadi, baik dari dalam maupun dari luar negeri.
Ø  Periode Kedua, Pada periode ini, umat Islam Spanyol mulai memperoleh kemajuan-kemajuan baik dibidang politik maupun bidang peradaban. Abd al-Rahman al-Dakhil mendirikan masjid Cordova dan sekolah-sekolah di kota-kota besar Spanyol.
Ø  Periode Ketiga, Pada periode ini umat Islam Spanyol mencapai puncak kemajuan dan kejayaan menyaingi kejayaan daulat Abbasiyah di Baghdad. Abd al-Rahman al-Nasir mendirikan universitas Cordova. Perpustakaan memiliki koleksi ratusan rib buku. Pada masa ini, masyarakat dapat menikmati kesejahteraan dan kemakmuran, pembangunan kota berlangsung cepat.
Ø  Periode Keempat, Pada periode ini, Spanyol terpecah menjadi lebih dari tiga puluh negara kecil di bawah pemerintahan raja-raja golongan atau Al-Mulukuth-Thawaif yang berpusat di suatu kota seperti Seville, Cordova, Toledo dan sebagainya. Pada periode ini umat Islam memasuki masa pertikaian intern.
Ø  Periode Kelima, Pada periode ini Spanyol Islam meskipun masih terpecah dalam beberapa negara, tetapi terdapat satu kekuatan yang dominan, yaitu kekuasaan dinasti Murabithun (1086-1143 M) dan dinasti Muwahhidun (1146-1235 M).
Ø  Periode Keenam, Periode ini, Islam hanya berkuasa di daerah Granada, di bawah dinasti Bani Ahmar (1232-1492). Peradaban kembali mengalami kemajuan seperti di zaman Abdurrahman an-Nasir. Akan tetapi, secara politik, dinasti ini hanya berkuasa di wilayah yang kecil.
Pengaruh Peradaban Spanyol terhadap Renaisance di eropa :
    Spanyol merupakan tempat yang paling utama bagi Eropa menyerap peradaban Islam, baik dalam bentuk hubungan politik, sosial, maupun perekonomian dan peradaban antarnegara. Orang-orang Eropa menyaksikan kenyataan bahwa Spanyol berada di bawah kekuasaan Islam jauh meninggalkan negara-negara tetangga Eropa, terutama dalam bidang pemikiran dan sains di samping bangunan fisik.
Berawal dari gerakan Averroeisme inilah di Eropa kemudian lahir reformasi pada abad ke-16 M dan rasionalisme pada abad ke-17 M.
Pengaruh ilmu pengetahuan Islam atas Eropa yang sudah berlangsung sejak abad ke-12 M itu menimbulkan gerakan kebangkitan kembali (renaissance) pusaka Yunani di Eropa pada abad ke-14 M.
Walaupun Islam akhirnya terusir dari negeri Spanyol dengan cara yang sangat kejam, tetapi ia telah membidani gerakan-gerakan penting di Eropa. Gerakan-gerakan itu adalah kebangkitan kembali kebudayaan Yunani klasik (renaissance) pada abad ke-14 M yang bermula di Italia, gerakan reformasi pada abad ke-16 M, rasionalisme pada abad ke-17 M, dan pencerahan (aufklaerung) pada abad ke-18 M.

5.      Kemajuan Pada Masa Tiga Kerajaan Besar :
v  Kemajuan yang diraih Kerajaan Usmani
Kerajaan Turki Utsmani mengalami kemajuan dalam bidang budaya dan seni. Para pemimpin kerajaan Utsmani pada masa-masa pertama, adalah orang-orang yang kuat, sehingga kerajaan dapat melakukan ekspansi dengan cepat dan luas. Untuk pertama kali, kekuatan militer kerajaan ini mulai diorganisasi dengan baik dan teratur ketika terjadi kontak senjata dengan Eropa.
v  Kemajuan yang diraih kerajaan Syafawi :
Pada masa Abbas 1 ternyata telah memacu perkembangan perekonomian Syafawi, terlebih setelah kepulauan Hurmuz dikuasai dan pelabuhan Gumrun diubah menjadi Bandar Abbas. Dengan dikuasainya bandar ini, salah satu jalur dagang laut antara timur dan barat yang biasa diperebutka oleh Belanda, Inggris, dan Prancis sepenuhnya menjadi milik Kerajaan Syafawi.
Di samping sektor perdagangan, Kerajaan Syafawi juga mengalami kemajuan disektor pertanian terutama di daerah bulan sabit subur (fortile crescent). Ketika Abbas 1 bekuasa, tradisi keilmuwan terus berkembang.
Para penguasa kerajaan ini telah berhasil menciptakan Isfahan, ibu kota kerajaan, menjadi kota yang sangat indah. Dikota-kota tersebut berdiri bangunan-bangunan besar lagi indah seperti masjid-masjid, rumah-rumah sakit, sekolah-sekolah, jembatan raksasa di atas Zende Rud, dan istana Chihil Sutun. Kota Isfahan juga diperindah dengan taman-taman wisata yang ditata secara apik. Ketika Abbas I wafat, Isfahan terdapat 162 mesjid, 48 akademi, 1802 penginapan, dan 273 pemandian umum.
Di bidang seni, kemajuan nampak begitu kental dengan gaya arsitektur bangunan-bangunannya, seperti terlihat pada Masjid Shah yang dibangun tahun1611 M dan Masjid Syaikh Lutf Allah yang dibangun tahun 1603 M. Unsur seni lainnya telihat pula dalam bentuk kerajinan tangan, keramik, karpet, permadani, pakaian, tenunan, mode, tembikar dan benda seni lainnya.
v  Kemajuan ynag diraih kerajaan Mughal :
Di bidang pengetahuan kebahasaan Akbar telah menjadikan tiga bahasa sebagai bahasa nasional, yaitu bahasa Arab sebagai bahasa agama, bahasa turki sebagai bangsawan dan bahasa Persia sebagai bahasa istana dan kesusastraan.
Pada masa Akbar, dibangun Istana Fatpur di Sikri, villa, dan masjid yang indah. Pada zaman Syah Jehan, dibangun masjid berlapiskan mutiara dan Tajmahal di Aqra, Masjid Raya Delhi di Istana Indah,Lahore.
Gedung-gedung sejarah yang ditinggalkan periode ini (abad ke-17) adalah Tajmahal di Aqra, Benteng Merah, Jama Masjid, istana-istana, dan gedung-gedung pemerintahan di Delhi. Sultan-sultan Mughal juga mendirikan makam-makam yang indah.
Penyebab Kemunduran tiga Kerajaan Besar :
v  Kemunduran Kerajaan Usmani
Fase kemunduran ini ditandai dengan melemahnya semangat perjuangan prajurit Usmani yang menyebabkan sejumlah kekalahan dalam menghadapi sejumlah peperangan. Ekonomi semakin memburuk dan sistem pemerintahan tidak berjalan semetinya. Dan faktor runtuhnya kerajaan Usmani yaitu :
1. Luasnya Wilayah Kekuasaan Usmani
2. Pemberontakan Yennisary
3. Penguasa Yang Tidak Cakap
4. Merosotnya Perekonomiannya Negara Akaibat Peperangan
v  Kemunduran Kerajaan Syafawi
Kerajaan Safawiyah mengalami kemunduran karena sejumlah raja yang berkuasa setelah Abbas I merupakan penguasa yang lemah, sehingga tidak mampu mempertahankan masa kejayaan kerajaan Safawiyah. Safi Mirza, cucu sekaligus pengganti Abbas I, berperangai buruk dan tega berbuat kejam terhadap pembesar kerajaan, sekalipun karena alasan yang remeh. Sejak masa ini, beberapa wilayah Safawiyah lepas. Misalnya, wilayah Kandahar dirampas oleh kerajaan Mughal, Delhi. Kemudian Ervan, Tibriz, dan Bagdad direbut oleh pasukan Usmani antar tahun 1635-1635 M.
v  Kemunduran Kerajaan Mughal
Kemunduran kerajaan ini ditandai dengan terjadinya perebutan kekuasan di kalangan istana, terjadinya pemberontakan pemberontakan yang dilakukan oleh kaum speratis Hindu, dan lain-lain. Kenyataan ini ditambah dengan kurang berhasilnya para raja pengganti Aurangzeb dalam memimpin kerajaan. Mereka adalah para pemimpin yang lemah, sehingga tidak mampu mengatasi berbagai persoalan yang terjadi di wilayah keuasaannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar