Nama : Najib Ali Abdul Aziz
NIM : 1158010210
Jur/Kls/Smt : AN, E, II
|
Jawaban
1.
Riwayat Hidup Nabi Mhammad SAW.
Nabi Muhammad Saw. adalah anggota Bani Hasyim, suatu kabilah yang
kurang berkuasa dalam suku Quraisy. Kabilah ini memegang jabatan siqayah.
Ayahnya bernama Abdullah anak Abdul Muthalib,seorang kepala suku Quraisy yang
besar pengaruhnya. Ibunya bernama Aminah Binti Wahadari Bani Zuhrah. Tahun
kelahiran nabi dikenal dengan nama Tahun Gajah(570M). Muhammad lahir dalam
keadaan yatim karena ayahnya meninggal dunia tiga bulan setelah dia menikahi
Aminah. Muhammad kemudian diserahkan kepada ibu pengasuh, Halimah Sa’diyah
sampai usia empat tahun. Setelah itu, kurang lebih dua tahun dia berada dalam
asuhan ibu kandungnya dan ketika berumur enam tahun, dia menjadi yatim piatu.
Setelah Aminah meninggal, Abdul Muthalib mengambil alih tanggung
jawab merawat Muhammad. Namun, dua tahun kemudian Abdul Muthalib meninggal
dunia karena renta. Tanggung jawab selanjutnya beralih kepada pamannya, Abu
Thalib. Dalam usia muda, Muhammad hidup sebagai pengembala kambing keluarganya
dan kambing penduduk Makkah. Melalui kegiatan pengembalangan ini dia menemukan
tempat untuk berfikir dan merenung.
Dalam usia muda, Muhammad hidup sebagai penggembala kambing
keluarganya dan kambing penduduk Makkah. Pada usia yang kedua puluh lima,
Muhammad berangkat ke Syiria membawa barang dagangan saudagar wanita kaya raya
yang telah lama menjanda, Khodijah. Khodijah kemudian melamarnya. Ketika itu
Muhammad berusia 25 tahun dan Khodijah 40 tahun dan dikarunia enam orang anak
dua putra dan empat putri._Peristiwa penting yang memperlihatkan kebijaksanaan
Muhammad terjadi pada saat usianya 35 tahun. Waktu itu bangunan Ka’bah rusak
berat. Perbaikan Ka’bah dilakukan secara gotong royong, tetapi pada saat
terakhir, ketika pekerjaan tinggal meletakkan hajar aswad di tempatnya semuala,
timbul perselisihan. Perselisihan semakin memuncak, namunakhirnya para pemimpin
Quraisy sepakat bahwa orang yang pertama masuk ke Ka’bah melalui pintu shafa,
akan dijadikan hakim untuk memutuskan perkara ini. Ternyata, orang yang pertama
masuk itu adalah Muhammad. Ia pun dipercaya jadi hakim._Menjelang usianya yang
keempat puluh, dia sudah terlalu biasa memisahkan diri dari kegaulan
masyarakat, berkontemplan si ke gua Hira, beberapa kilometer di Utara Makkah.
Pada tanggal 17 Ramadhan tahun 611 M, Malaikat Jibril muncul di hadapannya, menyampaikan
wahyu Allah yang pertama. Setelah wahyu pertama dating, Jibril tidak muncul
lagi untuk beberapa lama, sementara Nabi Muhammad menantikannya dan selalu
dating ke gua Hira’. Dalam keadaan menanti itulah turun wahyu yang membawa
perintah kepadanya.
Menjelang usianya yang keempat puluh, dia sudah terlalu biasa
memisahkan diri dari kegaulan masyarakat, berkontemplan si ke gua Hira,
beberapa kilometer di Utara Makkah. Pada tanggal 17 Ramadhan tahun 611 M,
Malaikat Jibril muncul di hadapannya, menyampaikan wahyu Allah yang pertama.
Setelah wahyu pertama dating, Jibril tidak muncul lagi untuk beberapa lama,
sementara Nabi Muhammad menantikannya dan selalu dating ke gua Hira’. Dalam
keadaan menanti itulah turun wahyu yang membawa perintah kepadanya.
Dakwah Perjuangan Nabi Muhammad SAW.
Dengan datangnya perintah itu, mulailah Rasulullah berdakwah.
Pertama-tama, beliau melakukannya secara diam-diam di lingkungan sendiri dan di
kalangan rekan-rekannya. Karena itulah, orang yang pertama kali menerima dakwahnya
adalah keluarga dan sahabat dekatnya. Langkah dkwah selanjutnya yang diambil
Muhammad adalah menyeru masyarakat umum. Nabi mulai menyeru segenap lapisan
masyarakat kepada Islam dengan terang-terangan, baik golongan bangsawan maupun
hamba sahaya.
Pembentukan Negara Madinah
etelah tiba dan diterima penduduk Yatsrib (Madinah), nabi resmi
menjadi pemimpin penduduk kota itu. Babak baru dalam Islam pun dimulai. Berbeda
dengan periode Makkah, pada periode Madinah, Islam, merupakan kekuatan politik.
Ajaran Islam yang berkenan dengan kehidupan masyarakat banyak turun di Madinah.
Nabi Muhammad mempunyai kedudukan, bukan saja sebagai kepala agama, tetapi juga
sebagai kepala negara._Dalam rangka memperkokoh masyarakat dan Negara baru itu,
ia segera meletakkan dasar-dasar kehidupan bermasyarakat. Dasar pertama,
pembangunan masjid,selain untuk tempat sholat, juga sebagai sarana penting
untuk mempersatukan kaum muslimin dan mempertalikan jiwa mereka, disamping
sebagai tempat bermusyawarah merundingkan masalah-masalah yang dihadapi. Dasar
kedua, adalah ukhuwwah islamiyah, persaudaraan sesame Muslim. Dasar ketiga,
hubungan persahabatan dengan pihak-pihak lain yang tidak beragama Islam.
Dengan terbentuknya Negara Madinah, Islam makin bertambah kuat.
Perkembangan Islam yang pesat itu membuat orang-porang Makkah dan musuh-musuh
Islam lainnya menjadi risau. Kerisauan ini akan mendorong orang-orang Quraisy
berbuat apa saja. Perang pertama yang sangat menentukan masa depan Negara islam
adalah Perang Badar, perang antara kaum Muslimin dengan Musyrik Quraisy. Dalam
perang ini kaumMuslimin keluar sebagai pemenang.
2.
Masa Kemajuan Pada Zaman Khulafaur Rasyidin
Sebagai pemimpin umat islam setelah rasul, Abu Bakar disebut Khalifah Rasulullah (pengganti rasul) yang
dalam perkembangan selanjutnya disebut khalifah saja. Kalifah adalah pemimpin
yang diangkat sesudah nabi wafat untuk
menggantikan beliau dengan melanjutkan tugas-tugas sebagai pemimpin agama dan
kepala pemerintah.
Abu Bakar menjadi khalifah hanya dua tahun.pada tahun 634M ia
meninggal dunia.
Tampaknya, kekuasaan yang dijalankan pada masa khalifah Abu Bakar,
sebagaimana pada masa rasulullah, bersifat sentral: kekuasaan legislatif,
eksekutif, dan yudikatif terpusat ditangan khalifah. Selain menjalankan roda
pemerintahan, khalifah melaksanakn hukum. Meskipun demikian seperti juga nabi
Muhammad, Abu Bakar selalu mengajak sahabat- sahabat besarnya bermusyawarah.
Abu Bakar meninggal dunia, sementara barisan depan pasukan islam
sedang mengancam palestina, irak, kerajaan hirah. Ia diganti oleh tangan
kanannya, Umar ibn Khatab. Ketika Abu Bakar sakit dan merasa ajal sudah dekat,
ia bermusyawarah dengan para sahabat, kemudian mengangkat umar sebagai
penggantinya dengan maksud untuk mencegah kemungkinan terjadinya perselesihan
dan perpecahan dikalangan umat islam. Kebijaksanaan abu bakar tersebut ternyata
diterima masyarakat yang segera secara beramai-ramai membaiat umar.
Karena perluasan daerah terjadi dengan cepat, umar segera menngatur
administrasi negara dengan mencontoh administrassi yang udah berkembang
terutama dipersia. Administrasi pemerintahan diatur menjadi delapan wilayah
propinsi: makkah, madina, syriah, jazirah, basrah, kufah, palestina, dan mesir.
Beberapa depatermen yang dipandang perlu didirikan pada masanya mulai diatur
mulai ditertipkan sisitem pembayaran gaji dan pajak tanah. Pengadilan didirikan
dalam rangka memisahkan lembaga yudikatif dengan lembaga eksekutif untuk
menjaga keamanan dan ketertiban, jawatan kepolisian dibentuk.
Dimasa pemerintahan usman (644-655M) Arnemia, Tunisia, Cyprus,
Rhodes, dan bagian yang tersisa dari persia, Transoxinia, dan Tabaristan
berhasil direbut. Dimasa pemeintahan usman berlangsung selama 12 tahun. Pada
paro terakhir mas kekhalifahannya, muncul peraaan tidak puas dan kecewa
dikalangan umat islam terhadapnya. Kepeminpinan usman sangat berbeda dengan
kepemimpinan umar. Ini mungkin karna umurnya yang lanjut (diangkat dalam usia
70 tahun) dan sifatnya leah lembut. Akhirnya pada tahun 35 H / 655 M. Usman
dibunuh oleh kaum pemberontak yang terdiri dari orang-orang yang kecewa itu.
Meskipun demkian Usman berjasa
membangun bendungan air ke kota-kota. Dia juga membangun jalan-jalan,
jembatan-jambatan, mesjid-mesjid, dan memperluas mesjid nabi dimadinah.
Setelah usman wafat, masyarakat beramai-ramai membaiat ali ibn abi
thalib sebagai khalifah. Ali mmeintahkan hanya enam tahun. Selama masa
pemerintahan enam tahun, ia menghadapi berbagai pegolakan. Tidak dimasa
sedikitpun dalam pemerintahannya yang dapat dikatakan stabil. Setelah menduduki
jabatan khalifah, ali memecat para gubernur yang diangkat oleh usman. Dia yakin
bahwa pemberontakan-pemboratakan terjadi karena keledoran mereka. Dia juga
menarik kembali tanah yang diahlikan usman kepada penduduk dengan menyerahkan
hasir pendapatannya kepada negara, dan memakai sistem distribusi pajak tahunan
diantara orang-orang islam sebagaimana pernah diterapkan umar.
Masa Kemajuan Islam Masa Khalifah Bani Umayyah
Memasuki masa kekuaaan muawiyyah yang menjadi awal kekuasaan Bani
Umayyah, Kekuasanaan Bani Umayyah berumur kurang lebih 90 tahun. Ibu kota
negara dipindahkan muawaiyyah dari Madinah ke Damaskus,tempat ia berkuasa
sebagai gubernur sebelumnya.
Ekspansi yang terhenti pada masa khalifah usman dan ali dilanjutkan
kembali oleh dinasti ini. Dizaman Umayyah, tunisia dapat ditaklukkan. Eksapansi
kebarat secara besar besaran dilanjutkandi zaman alwalid bin abdul malik. Masa
pemerintahan walid adalah masa pemerintahan ketentaraman ,kemakmuran,dan
ketertiban. Umat islam mearsa hidup bahagia,pada masa pemerintahan nya yang
berjalan kuarang lebih sepuluh tahun itu tercatat suatu ekspedisi militer dari
afruka utara menuju barat daya.,benua eropa,yaitu pada tahun 711 M. Setelah Al
jazair dan maroko dapat ditundukkan ,
Tarik bin Ziad , memimpin pasukan islam dengan pasukannya menyebragiselat yang
memisahkan antara maroko dengan benua eropa dan mendart di suatu tempat yang
sekarang dikenal dengan nama Gibralta(Jabal Tariq). Sementara itu tentara
spanyol dapat dikalahkan . dengan demikian spanyol menjadi sasaran ekspedisi
selanjutnya. Pasukan islammemperoleh kemenangan dengan mudah karena mendapat
dukungan dari rakyat setempat yang sejak lama menderita akibat kekejman
penguasa di zaman Umar bin abdul aziz, serangan dilakukan keprancis melalui
pegunungan Piranee. Serangan ini dipimpin oleh Abdul ar rahman bin Abdul Aziz.
Keberhasilan khalifah Abdul Al-Malik diikuti oleh putra nya AlWalidbin Abdul al
Malik(705-715) seorang yang berkemauan keras dan berkemampuan melaksnakn
pembangnan. Ia bembangun panti asuhan untuk orang cacat. Semua persinel yang
terlibat dalam kegiatan yang humanis ini di gaji oleh negara secara tetap. Da
juga membangun jalan-jalan raya yang menghubungkan suatu daerah dengan daerah lainya pabrik –pabrik,gedung
gedung pemerintahan dan mesjid-masjid yang megah.
Masa Kemajuan Islam Masa Khalifah Bani Abbasiyah
Masa Abbasiyah menjadi tonggak puncak peradaban Islam.
Khalifah-khalifah Bani Abbasiyah secara terbuka mempelopori perkembangan ilmu
pengetahuan dengan mendatangkan naskah-naskah kuno dari berbagai pusat
peradaban sebelumnya untuk kemudian diterjemahkan, diadaptasi dan diterapkan di
dunai Islam. Para ulama’ muslim yang ahli dalam berbagai ilmu pengetahuan baik
agama maupun non agama juga muncul pada masa ini. Pesatnya perkembangan
peradaban juga didukung oleh kemajuan ekonomi imperium yang menjadi penghubung
dunua timur dan barat. Stabilitas politik yang relatif baik terutama pada masa
Abbasiyah awal ini juga menjadi pemicu kemajuan peradaban Islam
3.
Faktor-faktor yang menyebabkan Bani Umayyah
lemah sehingga membawanya pada kehancuran :
1.
System penggantian khalifah melalui garis
keturunan adalah sesuatu yang baru bagi tradisi Arab yang lebih menekankan
aspek senioritas.
2.
Latar belakang terbentuknya dinasti Umayah
tidak bias dipisahkan dari konflik-konflik politik yang terjadi dimasa Ali.
3.
Pertentangan etnis antara suku Arabia (Bani
Qays) dan Arabia selatan (Bani Kalb) yang sudah ada sejak zaman sebelum islam
makin meruncing.
4.
Sikap hidup mewah dilingkungan istana sehingga
anak-anak khalifah tidak sanggu memikul beban berat kenegaraan tatkala mereka
mewarisi kekuasaan.
5.
Munculnya kekuatan yang di pelopori oleh
keturunan Al-Abbas ibn Abd Al-Muthalib.
Faktor-faktor
yang menyebabkan kemunduran Bani Abbasiyah :
1.
Karena kelemahan khalifah
2.
Persaingan antarbangsa (fanatisme kebangsaan)
3.
Kemerosotan Ekonomi
4.
Konflik keagamaan
5.
Ancaman dari luar
4.
Perkembangan Islam di Spanyol :
Ø Periode
Pertama, Pada periode ini, Spanyol berada di bawah pemerintahan para wali yang
diangkat oleh Khalifah Bani Umayah yang terpusat di Damaskus. Pada periode ini
stabilitas politik negeri Spanyol belum tercapai secara sempurna,
gangguan-gangguan masih terjadi, baik dari dalam maupun dari luar negeri.
Ø Periode
Kedua, Pada periode ini, umat Islam Spanyol mulai memperoleh kemajuan-kemajuan
baik dibidang politik maupun bidang peradaban. Abd al-Rahman al-Dakhil
mendirikan masjid Cordova dan sekolah-sekolah di kota-kota besar Spanyol.
Ø Periode
Ketiga, Pada periode ini umat Islam Spanyol mencapai puncak kemajuan dan
kejayaan menyaingi kejayaan daulat Abbasiyah di Baghdad. Abd al-Rahman al-Nasir
mendirikan universitas Cordova. Perpustakaan memiliki koleksi ratusan rib buku.
Pada masa ini, masyarakat dapat menikmati kesejahteraan dan kemakmuran,
pembangunan kota berlangsung cepat.
Ø Periode
Keempat, Pada periode ini, Spanyol terpecah menjadi lebih dari tiga puluh
negara kecil di bawah pemerintahan raja-raja golongan atau Al-Mulukuth-Thawaif
yang berpusat di suatu kota seperti Seville, Cordova, Toledo dan sebagainya.
Pada periode ini umat Islam memasuki masa pertikaian intern.
Ø Periode
Kelima, Pada periode ini Spanyol Islam meskipun masih terpecah dalam beberapa
negara, tetapi terdapat satu kekuatan yang dominan, yaitu kekuasaan dinasti
Murabithun (1086-1143 M) dan dinasti Muwahhidun (1146-1235 M).
Ø Periode
Keenam, Periode ini, Islam hanya berkuasa di daerah Granada, di bawah dinasti
Bani Ahmar (1232-1492). Peradaban kembali mengalami kemajuan seperti di zaman
Abdurrahman an-Nasir. Akan tetapi, secara politik, dinasti ini hanya berkuasa
di wilayah yang kecil.
Pengaruh
Peradaban Spanyol terhadap Renaisance di eropa :
Spanyol merupakan tempat yang paling utama
bagi Eropa menyerap peradaban Islam, baik dalam bentuk hubungan politik,
sosial, maupun perekonomian dan peradaban antarnegara. Orang-orang Eropa
menyaksikan kenyataan bahwa Spanyol berada di bawah kekuasaan Islam jauh
meninggalkan negara-negara tetangga Eropa, terutama dalam bidang pemikiran dan
sains di samping bangunan fisik.
Berawal dari gerakan Averroeisme inilah di Eropa kemudian lahir
reformasi pada abad ke-16 M dan rasionalisme pada abad ke-17 M.
Pengaruh ilmu pengetahuan Islam atas Eropa yang sudah berlangsung
sejak abad ke-12 M itu menimbulkan gerakan kebangkitan kembali (renaissance)
pusaka Yunani di Eropa pada abad ke-14 M.
Walaupun Islam akhirnya terusir dari negeri Spanyol dengan cara
yang sangat kejam, tetapi ia telah membidani gerakan-gerakan penting di Eropa.
Gerakan-gerakan itu adalah kebangkitan kembali kebudayaan Yunani klasik
(renaissance) pada abad ke-14 M yang bermula di Italia, gerakan reformasi pada
abad ke-16 M, rasionalisme pada abad ke-17 M, dan pencerahan (aufklaerung) pada
abad ke-18 M.
5.
Kemajuan Pada Masa Tiga Kerajaan Besar :
v Kemajuan
yang diraih Kerajaan Usmani
Kerajaan Turki Utsmani mengalami kemajuan dalam bidang budaya dan
seni. Para pemimpin kerajaan Utsmani pada masa-masa pertama, adalah orang-orang
yang kuat, sehingga kerajaan dapat melakukan ekspansi dengan cepat dan luas.
Untuk pertama kali, kekuatan militer kerajaan ini mulai diorganisasi dengan
baik dan teratur ketika terjadi kontak senjata dengan Eropa.
v Kemajuan
yang diraih kerajaan Syafawi :
Pada masa Abbas 1 ternyata telah memacu perkembangan perekonomian
Syafawi, terlebih setelah kepulauan Hurmuz dikuasai dan pelabuhan Gumrun diubah
menjadi Bandar Abbas. Dengan dikuasainya bandar ini, salah satu jalur dagang
laut antara timur dan barat yang biasa diperebutka oleh Belanda, Inggris, dan
Prancis sepenuhnya menjadi milik Kerajaan Syafawi.
Di samping sektor perdagangan, Kerajaan Syafawi juga mengalami
kemajuan disektor pertanian terutama di daerah bulan sabit subur (fortile
crescent). Ketika Abbas 1 bekuasa, tradisi keilmuwan terus berkembang.
Para penguasa kerajaan ini telah berhasil menciptakan Isfahan, ibu
kota kerajaan, menjadi kota yang sangat indah. Dikota-kota tersebut berdiri
bangunan-bangunan besar lagi indah seperti masjid-masjid, rumah-rumah sakit,
sekolah-sekolah, jembatan raksasa di atas Zende Rud, dan istana Chihil Sutun.
Kota Isfahan juga diperindah dengan taman-taman wisata yang ditata secara apik.
Ketika Abbas I wafat, Isfahan terdapat 162 mesjid, 48 akademi, 1802 penginapan,
dan 273 pemandian umum.
Di bidang seni, kemajuan nampak begitu kental dengan gaya
arsitektur bangunan-bangunannya, seperti terlihat pada Masjid Shah yang
dibangun tahun1611 M dan Masjid Syaikh Lutf Allah yang dibangun tahun 1603 M.
Unsur seni lainnya telihat pula dalam bentuk kerajinan tangan, keramik, karpet,
permadani, pakaian, tenunan, mode, tembikar dan benda seni lainnya.
v Kemajuan
ynag diraih kerajaan Mughal :
Di bidang pengetahuan kebahasaan Akbar telah menjadikan tiga bahasa
sebagai bahasa nasional, yaitu bahasa Arab sebagai bahasa agama, bahasa turki
sebagai bangsawan dan bahasa Persia sebagai bahasa istana dan kesusastraan.
Pada masa Akbar, dibangun Istana Fatpur di Sikri, villa, dan masjid
yang indah. Pada zaman Syah Jehan, dibangun masjid berlapiskan mutiara dan
Tajmahal di Aqra, Masjid Raya Delhi di Istana Indah,Lahore.
Gedung-gedung sejarah yang ditinggalkan periode ini (abad ke-17)
adalah Tajmahal di Aqra, Benteng Merah, Jama Masjid, istana-istana, dan gedung-gedung
pemerintahan di Delhi. Sultan-sultan Mughal juga mendirikan makam-makam yang
indah.
Penyebab Kemunduran tiga Kerajaan Besar :
v Kemunduran
Kerajaan Usmani
Fase kemunduran ini ditandai dengan melemahnya semangat perjuangan
prajurit Usmani yang menyebabkan sejumlah kekalahan dalam menghadapi sejumlah
peperangan. Ekonomi semakin memburuk dan sistem pemerintahan tidak berjalan
semetinya. Dan faktor runtuhnya kerajaan Usmani yaitu :
1.
Luasnya Wilayah Kekuasaan Usmani
2.
Pemberontakan Yennisary
3.
Penguasa Yang Tidak Cakap
4. Merosotnya Perekonomiannya Negara Akaibat Peperangan
v Kemunduran
Kerajaan Syafawi
Kerajaan Safawiyah mengalami kemunduran karena sejumlah raja yang
berkuasa setelah Abbas I merupakan penguasa yang lemah, sehingga tidak mampu
mempertahankan masa kejayaan kerajaan Safawiyah. Safi Mirza, cucu sekaligus
pengganti Abbas I, berperangai buruk dan tega berbuat kejam terhadap pembesar
kerajaan, sekalipun karena alasan yang remeh. Sejak masa ini, beberapa wilayah
Safawiyah lepas. Misalnya, wilayah Kandahar dirampas oleh kerajaan Mughal,
Delhi. Kemudian Ervan, Tibriz, dan Bagdad direbut oleh pasukan Usmani antar
tahun 1635-1635 M.
v Kemunduran
Kerajaan Mughal
Kemunduran kerajaan ini ditandai dengan terjadinya perebutan
kekuasan di kalangan istana, terjadinya pemberontakan pemberontakan yang
dilakukan oleh kaum speratis Hindu, dan lain-lain. Kenyataan ini ditambah
dengan kurang berhasilnya para raja pengganti Aurangzeb dalam memimpin
kerajaan. Mereka adalah para pemimpin yang lemah, sehingga tidak mampu
mengatasi berbagai persoalan yang terjadi di wilayah keuasaannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar